PENDEKAR TONGKAT EMAS

Musik Pendekar Tongkat Emas, Duet Sumba dan Praha

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2014 21:45 WIB
Erwin Gutawa, komposer musik Pendekar Tongkat Emas menggabungkan orkestra hasil kerja sama musisi di Praha, dengan bunyi-bunyian tradisional Sumba.
Erwin Gutawa, komposer musik Pendekar Tongkat Emas (CNN Indonesia/Donatus Fernanda Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komposisi musik dan film adalah sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Film sebaik apapun, tanpa dikombinasikan dengan musik yang menyatu pasti akan terasa hambar. Begitu juga dengan film Pendekar Tongkat Emas produksi Miles Production.

Film yang disutradarai oleh Ifa Ifansyah ini menggandeng komponis kawakan Indonesia, Erwin Gutawa, untuk menggarap komposisi musik. Sang komposer pun tak main-main dalam mengerjakan proyek besar ini. Erwin bekerja sama dengan banyak pihak agar musik yang dihasilkan maksimal.

Di film Pendekar Tongkat Emas, Erwin mengkombinasikan musik orkestra dengan bunyi-bunyi tradisional khas Nusa Tenggara. Erwin pun menyempatkan diri berkunjung ke lokasi syuting untuk merekam bunyi-bunyi khas daerah Sumba seperti perkusi bambu, nyanyian setempat. Erwin juga memperkayanya dengan suara dari alat musik tradisional seperti sasando dan seruling Lombok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya seharian di Sumba berkunjung ke sanggar seni, berdiskusi dengan seniman musik setempat dan saya merekamnya. Lalu saya modifikasi dan menggabungkannya dengan musik orkestra," kata Erwin kepada CNN Indonesia, Kamis (11/12).

Untuk orkestrasi sendiri, Erwin bekerja sama dengan orkestra dari luar negeri yakni Czech Symphony Orchestra, orkestra yang bermarkas di Praha.

Proses penggarapannya bisa dibilang cukup singkat. Sekitar satu setengah bulan Erwin habiskan untuk menulis komposisi orkestrasi. Sedangkan rekaman orkes hanya memakan waktu satu hari saja. Total sekitar dua bulan ia butuhkan untuk merampungkan komposisi ini.

Beberapa orang juga diutus Erwin berangkat ke Praha untuk membahas hal-hal teknis perekaman. Ia sendiri tetap di Jakarta dan mengawasi langsung proses rekaman itu.

"Rekamannya intens satu hari dari pagi sampai malam. Saya awasi rekaman dari Jakarta dengan Skype," tutur ayah dari Gita Gutawa ini.

Kepraktisan menjadi penyebab Erwin menggandeng orkestra dari luar. Disampaikan Erwin, dirinya sudah bekerja sama dengan Czech Symphony Orchestra selama 10 tahun terakhir sehingga komunikasi bisa berjalan lancar karena sudah paham cara kerja musisi Asia.

"Kalau orkes saya kan lebih ke arah konser, ada 50 orang lebih dan saya tidak punya studio rekaman jadi kurang praktis," tutur Erwin.

Selesai menggarap proyek musik untuk film Pendekar Tongkat Emas, Erwin mengaku kedepan ia tetap tertarik bila ada tawaran serupa. Apalagi ia baru dua kali menggarap komposisi musik untuk sinema. Pertama Erwin bekerja sama dengan Kabir Bhatia di film Love (2008).

"Saya kan musisi, pastinya saya ingin bikin lagi. Saya senang bikin konser dan soundtrack," ungkap Erwin.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER