Jakarta, CNN Indonesia -- Logo
Google atau disebut
doodle, hari ini (16/12), terlihat abstrak sekaligus semarak. Hadirnya grafis geometris ini tak lain untuk menandai 148 tahun kelahiran Wassily Kandinsky, pelukis dan penganut teori seni abad silam asal Rusia.
Gambar yang dijumput
Google adalah lukisan
On White II karya pemilik nama tengah Wassilyevich yang lahir pada 16 December 1866. Saat bermukim di Rusia, Kandinsky sempat menimba ilmu
folk art di Vologda, Moskow, juga menjadi guru hukum dan ekonomi.
Di usia 30 tahun, ia tak lagi mengajar, malah menekuni seni di Munich, Jerman. Pengagum Monet ini membangun karier bidang seni selama setengah abad. Perjalanan yang ditempuhnya kurun 1906-1908 membuahkan lukisan
The Blue Mountain yang terkenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Segalanya dimulai dari satu titik,” kata Kandinsky, suatu kali. “Dan tak ada keharusan dalam seni, karena seni adalah kebebasan.” Saat melukis, Kandinsky tak memakai objek, karena menurutnya, objek bisa merusak makna lukisan.
“To create a work of art is to create the world.” Wassily Kandinsky |
Kekhasan lukisan Kandinsky terletak pada warnanya yang menor. Ia percaya, setiap warna memiliki misteri, suara (getaran), juga daya yang mempengaruhi jiwa. “Seniman harus melatih mata, juga jiwanya. Keindahan sendiri bersemi dari jiwa.”
Kandisky memutuskan kembali ke Rusia saat pecah Perang Dunia I. Laman
Gadgets NDTV menyatakan, Kandinsky sempat bersitegang dengan anggota Institute of Artistic Culture, Moskow, yang menilai karyanya terlalu individualistik dan borjuis.
Ia pun menghabiskan waktunya untuk melukis dan mengajar
art theory. Pada 1921, Kandinsky kembali ke Jerman, dan melanjutkan hobinya: mengajar dan melukis. Satu dekade kemudian, Nazi merebut paksa sejumlah lukisannya dan menutup sekolah seni.
Sang seniman lantas hijrah ke Prancis, dan menjadi warga negara pada 1939. Lima tahun kemudian, ia meninggal. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai seniman yang piawai membuat garis dan lekuk abstrak dengan warna menyala.
Karya-karya pelukis ekspresionis yang terkenal, antara lain
Improvisation No. 31, Mit und Gegen, dan
Composition VII. Suatu kali, anak penjual teh ini pernah mengaku, lebih sreg berpameran di Eropa dan Amerika Utara.