Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki pengunjung bulan pertama 2015, agenda seni budaya, utamanya di Jakarta, terbilang jauh lebih ramai ketimbang saat awal. Atmosfer liburan panjang telah usai. Ranah seni budaya pun kembali bergairah.
Beberapa galeri menggelar acara pemutaran film, seperti Galeri Indonesia Kaya dan Bentara Budaya Jakarta. Sebagian besar yang diputar adalah film lama. Sementara di pusat budaya lain, digelar pertunjukan musik, tari, juga pameran foto.
Bentara Budaya Jakarta
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai hari ini sampai besok, 23–24 Januari, Bentara Budaya Jakarta menggelar acara Bentara Putar Film. Bukan sembarang film, melainkan film produksi Indonesia yang berhasil meraih penghargaan taraf internasional.
Tak sempat menonton hari ini? Bisa menyusul besok, Sabtu (24/1). Sejak pukul 11 siang diputar film
Surat Kecil Untuk Tuhan, Modus Anomali, The Raid 2. Film yang disebut terakhir ini, sudah tak terhitung apresiasi global yang diraihnya.
Galeri Indonesia KayaPemimpim Sarekat Islam H.O.S. Tjokroaminoto berandil dalam perjalanan sejarah sinema Indonesia pada awal abad ke-20. Sineas Garin Nugroho menuangkan gagasan sang nasionalis dalam
Monolog Film Indonesia di Mata Tjokro pada Sabtu (24/1), pukul 15.00 WIB.
Pada Minggu (25/1), giliran aktris Dian Sastro beraksi. Filmnya,
Drupadi, bisa ditonton pada pukul 15.00 WIB. Film arahan Riri Riza ini mengisahkan perjuangan seorang wanita menegakkan keadilan dan persamaan hak.
Java Jazz Festival on the MoveSeperti tahun-tahun sebelumnya, para pencinta musik, utamanya jazz, siap menyambut
pre event Java Jazz Festival 2015 on the Move (JJOTM). Sederet artis tampil secara berestafet hingga menjelang “hari-h” yaitu pada 6-8 Maret.
Besok Sabtu (24/1), Dhira Bongs dan grup Flim mendapat giliran pertama untuk memulai JJOTM di lantai dasar Kota Kasablanka, Food Society, mulau pukul 15.00 WIB. Dhira Bongs cukup dikenal di Bandung sebagai si pelantun “
simple jazz sweety.”
Galeri NasionalSejak hari ini hingga 8 Februari mendatang, digelar pameran foto bertajuk
Kota: Kebangkitan dan Keruntuhan. Pameran ini memajang karya 18 fotografer dari agensi Ostkreuz Jerman dan satu fotografer dari kantor berita Antara.
Sebanyak 150 foto menggambarkan realitas perkotaan masa kini. Pameran serupa telah digelar secara estafet di berbagai negara sejak 2010. Kini, giliran Indonesia. Pameran ini merupakan hasil kerja sama GFJA dan Goethe-Institut Indonesia.
Taman Mini Indonesia IndahSeperti biasa, ada banyak acara yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah mulai Minggu lusa (25/1). Dari Pekan Budaya Tionghoa (hingga 21 Februari), aksi anak-anak, sampai kesenian tradisional Bali.
Selain Pentas Mozaik Budaya Bali di Panggung Candi Bentar (Parkir Utara), juga ada Gelar Prestasi Anak Bangsa di Panggung Food Court. Tak ketinggalan, kesenian rakyat Bleganjuran di Panggung Candi Bentar.
(vga/vga)