Chicago, CNN Indonesia -- Sebuah organisasi pendukung hak sipil Arab-Amerika mengkritik film
American Sniper yang disutradarai Clint Eastwood dan diperankan aktor Bradley Cooper.
Kelompok itu menilai film yang telah mencetak rekor
box office Amerika itu memuat bahasa-bahasa kebencian yang ditujukan kepada orang Arab dan Muslim di Amerika Serikat (AS).
Komite Antidiskriminasi Arab-Amerika (ADC) mengirimkan kecaman mereka lewat sebuah surat kepada Eastwood dan Cooper. Dalam surat tersebut ADC menyatakan anggotanya telah mendapat risiko menjadi target dari 'ancaman kekerasan' sejak awal pekan lalu--beberapa hari sebelum
American Sniper dirilis secara umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah pendapat kami bahwa Anda bisa memainkan peran penting untuk membantu kami dalam mengurangi bahaya yang akan kami hadapi," demikian isi surat yang ditulis pada tanggal 21 Januari 2015 itu.
Film
American Sniper berkisah tentang seorang penembak jitu Angkatan Laut AS, Chris Kyle, di perang Irak itu masuk dalam enam nominasi Oscar. Selain itu, berdasarkan survey di Amerika,
film itu bakal menjadi yang terbaik pilihan masyarakat Negara Paman Sam.
Atas dasar itu, Presiden ADC Samer Khalaf menyatakan mereka tidak akan memboikot film tersebut. Alasannya, kata Khalaf, pemboikotan adalah sebuah tindakan yang tidak masuk akal.
"Orang-orang akan melihat film tersebut. Jika kami boikot, itu hanya menyebabkan orang-orang tambah ingin untuk melihatnya," katanya seperti dikutip
Reuters, Minggu (25/1) WIB.
Khalaf mengakui belum ada laporan ada insiden kekerasan yang dilaporkan diterima kelompok Arab-Muslim di AS sejak film itu dirilis. Khalaf mengaku belum dapat respon dari Eastwood maupun dari Cooper terkait permintaan mereka.
Ia berharap Eastwood dan Cooper sama-sama mau menenangkan ketegangan dan mengirim pesan kepada publik bahwa 'Orang Arab juga Amerika dan Muslim juga Amerika.'
(kid/kid)