Jakarta, CNN Indonesia -- Selama beberapa waktu Pamela Anderson selalu dianggap jadi salah seornag perempuan terseksi. Ironisnya, mantan pemain film
Baywatch itu tak setuju dengan anggapan itu.
Kepada majalah
Parade, seperti dikutip
E! perempuan berusia 47 tahun itu mengatakan perlu bertahun-tahun baginya untuk bisa percaya bahwa dia memang cantik.
“Baru-baru ini saya menandatangani kerjasama dengan agensi Next Modeling untuk sejumlah iklan dan penampilan. Ini lucu. Karena saya tak pernah merasa cukup cantik untuk menjadi model,” kata aktris yang juga aktivis pelestarian satwa ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya pikir saya punya perasaan cukup akan bagaimana penampilanku. Tapi saya tak secantik para model itu.”
Anderson mengatakan selama ini selalu bersikap tomboi. Menjadi model tak pernah terlintas dalam pikirannya. Padahal Anderson adalah perempuan yang paling sering terpilih untuk model sampul majalah Playboy.
“Ibuku selalu mengatakan bahwa kecantikan itu datangnya dari dalam. Saya tahu ini terdengarnya klise, tapi saya percaya dengan ungkapan tersebut dan saya pikir hal itu akan abadi.”
Anderson bukan ingin mengatakan bahwa dia orang yang gemar berusaha untuk tampil awet muda. “Saya juga ingin jadi tua. Saya ingin merasakan semua pengalaman dari usia saya. Saya hanya tak ingin jadi ketakutan karenanya,” katanya.
Anderson tak menafikan bahwa dalam industri yang dimasukinya ada banyak ketakutan menjadi tua dan kecantikan memudar . Namun dalam hal ini Anderson merasa cukup beruntung.
“Saya merasa beruntung karena memang tak pernah cantik. Saya hanya merasa bisa bersenang-senang, bisa merasa seksi, provokatif dan mengunakan citra diriku untuk mendapat perhatian orang.”
Pada tahun 1990-an Anderson merasa banyak orang yang salah paham padanya. Bagaimana orang menilainya dengan tidak adil.
“Tapi itu yang terjadi di masa lalu, dan yang saya hadapi adalah apa yang terjadi di masa kini. Saya memang tak pernah bagus untuk semua urusan bisnis hiburan ini. Tapi saya tahu bahwa saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa,” katanya.
Anderson menganggap perkembangan media sosial saat ini banyak membantu para selebriti untuk lebih dekat dengan publik mereka. Namun pada saat yang sama memberikan identitas palsu.
“Banyak foto yang dilihat orang adalah hasil manipulasi, para selebriti memang manusia, tapi ada publisis dibelakang mereka. Tak ada yang benar-benar mengenal orang,” kata Anderson.
Dia mengingatkan bahwa para selebriti itu adalah manusia juga bagaimanapun. “Jadi saya sendiri merasa agak bahaya kalau menghakimi orang berdasarkan status media sosialnya. Kita tak pernah tahu dari mana asal mereka dan apa yang telah mereka hadapi dalam hidup mereka atau bagaimana kemampuan mereka.”
Anderson beberapa tahun terakhir sangat selektif dalam memilih pekerjaan. Namun kini dia sudah siap untuk bekerja kembali. “Tahun ini saya punya lima proyek film, ini tahun yang sangat sibuk.”
(utw/utw)