Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak salah
Fifty Shades of Grey ditunggu-tunggu masyarakat dunia. Film yang diangkat dari novel karya E.L. James itu bakal menggebrak. Mengutip The Guardian,
Fifty Shades of Grey bakal menjadi film paling vulgar sepanjang lebih dari satu dekade terakhir.
Menurut Sunday Times, akan ada lebih dari 20 menit adegan seks dalam film berdurasi 100 menit itu. Artinya, adegan seks dalam Fifty Shades of Grey sedikitnya adalah 20 persen dari keseluruhan film. Terbilang banyak untuk ukuran film mainstream, apalagi dengan
rating R bagi publik di Amerika, dan 18+ di Inggris.
Laporan dari kegiatan tahunan CinemaCon di Las Vegas Maret lalu, sudah ada banyak masukan untuk film yang disutradarai Sam Taylor-Johnson itu.
Fifty Shades of Grey disarankan untuk tidak terlalu '
hardcore', dan lebih mengedepankan romantisme ketimbang seksualitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan masuknya film yang dibintangi Jamie Dornan sebagai Christian Grey dan Dakota Johnson sebagai Anastasia Steele itu ke label R dan 18+, artinya sensor telah mengonfirmasi bahwa
Fifty Shades of Grey telah mereduksi poin-poin BDSM (
Bondage, Discipline, Sadism, Masochism) dari gambaran novel erotis James.
Tapi bumbu-bumbu adegan seks film berbiaya Rp 513 miliar itu disebut-sebut telah ditingkatkan. Data dari situs film Mr. Skin menjadi buktinya. Situs itu menyebut, 100 film
mainstream berlabel R di Amerika dan 18+ di Inggris selama 2014, jika digabungkan akan punya lebih sedikit adegan seks ketimbang
Fifty Shades of Grey. Benarkah demikian?
Bahkan mungkin, adegan seksnya lebih banyak dan lama dari yang pernah ada. Lihat saja film vulgar seperti
Last Tango in Paris (1972) dan
Eyes Wide Shut (1999). Garapan Bernardo Bertolucci dan Stanley Kubrick itu punya durasi seks hanya sembilan dan dua menit. Kalah jauh dari jumlah adegan seks
Fifty Shades of Grey.
Bagaimana pun, film itu tetap dinanti publik.
Trailer-nya di YouTube saja ditonton lebih dari ratusan juta orang. Bukunya terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia. Baru bisa dipesan, tiketnya sudah laris manis diburu.
Fifty Shades of Grey berkisah soal percintaan erotis pengusaha kaya raya dengan mahasiswa tingkat akhir Sastra yang masih polos. Dornan sebagai Christian Grey, mengunjungi ruang seks sungguhan yang dimiliki penganut BDSM, untuk memperdalam karakternya dalam film. Sementara Johnson, memilih hanya membaca buku.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Dornan pernah mengatakan, ia menjamin
Fifty Shades of Grey tidak akan sevulgar yang dibayangkan. Ia menuturkan, film itu berusaha menjangkau penonton yang lebih luas dengan tidak terlalu banyak menampilkan ketelanjangan.
"Ada kontrak yang mengatakan, penonton tidak akan bisa melihat 'punya saya'," ucapnya.
(rsa)