Ada Hari Khusus Mengenang Karakter American Sniper

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 03:40 WIB
Chris Kyle, karakter yang diperankan Bradley Cooper dalam film laris American Sniper sudah dua tahun tewas tertembak. Pekan depan, pembunuhnya akan diadili.
Chris Kyle yang diperankan Bradley Cooper dalam American Sniper akan dianugerahi medali kehormatan (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal 2 Februari diperingati sebagai hari baru. Hari Chris Kyle. Itu disampaikan Gubernur Texas, Greg Abbott seperti dikutip Fox News. Hari Chris Kyle diperingati sebagai wujud penghormatan terhadap penembak jitu Amerika Serikat paling mematikan sepanjang sejarah, yang menjadi karakter utama American Sniper.

Abbott juga berpikir untuk memberi Kyle medali kehotmatan. Sebab, menurutnya karakter yang diperankan Bradley Cooper itu merupakan pahlawan Amerika. "Dia punya nyali untuk berdiri dan membela negara ini," kata Abbott, Senin (2/2). Ia menuturkan, proklamasi akan diselenggarakan Senin sore di Austin.

Pengumuman itu sebenarnya sudah dibuat Abbott sejak Jumat (30/1) lalu. Abbott saat itu menghadiri Konvensi Veteran Texas untuk Perang Asing di Austin. Ratusan veteran yang hadir di ruangan hotel, langsung memberikan standing ovation untuk pernyataan Abbott itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ABC News, pengumuman pemberian medali kehormatan untuk Kyle bukan tanpa alasan momentum. Senin (2/2) merupakan tahun kedua kematian Kyle sejak ditembak oleh seorang veteran di pusat pelatihan tembak Texas, 2013 lalu. Ini juga dua minggu sebelum tersangka penembak Kyle dijadwalkan untuk diadili.

Belum lagi, nama Kyle kian mencuat sejak film American Sniper menggebrak bioskop Amerika. Film itu juga menjadi nominator Oscar 2015.

Sementara itu, petisi juga sudah dibuat untuk Gedung Putih, agar memanggil Kyle untuk dianugerahi medali kehormatan. Dijelaskan, medali itu adalah untuk empat kalinya Kyle berperang ke Irak, menyelamatkan ratusan orang dan mungkin ribuan nyawa prajurit Amerika.

Petisi itu berisi sekitar lima ribu tanda tangan sejak Minggu (1/2) pagi. Masih butuh lebih dari 100 ribu tanda tangan lagi agar petisi itu memancing reaksi Gedung Putih.

(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER