Penulis To Kill a Mockingbird 'Hidup Lagi' Setelah 55 Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 08:15 WIB
To Kill a Mockingbird nyaris menjadi satu-satunya buku karangan penulis Alabama, Harper Lee. Setelah 55 tahun, ia kembali menerbitkan novel.
Penulis Harper Lee saat bertemu Presiden George W. Bush tahun 2007 ( REUTERS/Larry Downing)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak terasa, 55 tahun sudah usia To Kill a Mockingbird. Novel tentang bocah perempuan lima tahun bernama Scout Finch itu pertama diterbitkan tahun 1960. Penulisnya, Harper Lee dianugerahi penghargaan Pulitzer bidang penulisan fiksi atas karya pertamanya itu. Bukunya terjual sampai sekitar 30 juta kopi.

Namun setelah To Kill a Mockingbird, Lee seakan mandul. Ia tak lagi menghasilkan buku apa pun.

Kini, setelah 55 tahun lamanya, Lee bagai hidup lagi. Usianya sudah 88 tahun. Tapi tak sekadar 'setor wajah', Lee eksis lagi lewat sebuah karya. Seperti diberitakan Reuters, pertengahan Juli mendatang Lee akan mempublikasikan buku kedua: Go Set a Watchman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ceritanya tidak jauh-jauh dari To Kill a Mockingbird. Masih tentang Scout Finch, gadis cilik 'ajaib' itu. Namun latar waktunya berbeda. Cerita Go Set a Watchman berlatar pertengahan tahun 1950-an, bukan 1930 lagi. Usia Finch pun lebih dewasa, menjadi 20 tahun.

"Itu menceritakan karakter Scout sebagai wanita dewasa, dan itu usaha yang sangat pantas," Lee menerangkan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan penerbit Harper, Selasa (3/2).

Namun uniknya, Go Set a Watchman sebenarnya dibuat sebelum To Kill a Mockingbird. Kalau To Kill a Mockingbird dibuat tahun 1960, Go Set a Watchman karya pertama Lee di tahun 1950.

Hanya saja, saat itu Go Set a Watchman 'ditolak' penyunting. "Penyunting saya, yang terpana saat membaca memori masa anak-anak Scout, meminta saya menulis novel dari sudut pandang Scout muda. Karena saya penulis pemula, saya menurutinya," ungkap Lee menjelaskan.

Naskah terdahulunya kemudian terlupakan. Ia bahkan mengira Go Set a Watchman telah hilang. Sampai suatu hari, pengacaranya, Tonja Carter menemukan naskah itu kembali. Lee terkejut, namun penerbit menilainya sebagai kesempatan untuk eksis lagi di dunia perbukuan.

Apalagi, perguliran waktunya tepat. Setelah masa kecil Scout Finch, kini masa dewasanya.

"Saya tidak menyangka naskah itu masih ada. Saya terkejut dan senang saat teman sekaligus pengacara saya, Tonja Carter menemukannya. Setelah banyak pemikiran dan keraguan, saya membaginya dengan orang yang saya percaya dan bahagia mendengar mereka berpikir itu layak untuk diterbitkan," Lee kembali menuturkan.

Ia melanjutkan, "Saya merendah dan takjub bagaimana naskah itu sekarang akan diterbitkan, setelah sekian tahun ini."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER