Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah lama jeda menggarap film, Rudi Soedjarwo kembali berkarya di bidang yang membesarkan namanya tersebut. Pada Mei tahun ini, film terbaru arahannya berjudul
1.000 Algojo akan tayang di bioskop.
Terkenal dengan film-film ber-
genre drama remaja, Rudi mengungkapkan ingin film terbarunya serupa X-Men yang memiliki kesan maskulin. Sutradara film
Ada Apa Dengan Cinta? (2002) itu mengaku ingin membuat film yang berkarakter laki-laki sejak dulu.
Meski demikian, Rudi sadar film seperti
X-Men tidak akan cocok di Indonesia. Menurutnya, film yang berkisah tentang kehidupan para mutan akan terkesan sangat dipaksakan bila dibuat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksa, kan. Enggak mungkin Indonesia ada mutan, kecuali yang di DPR itu jadi mutan. Jadi, yang gue angkat adalah kejahatan paling berbahaya di Indonesia," katanya ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (3/2) malam.
Dia melanjutkan, kejahatan yang paling berbahaya di Indonesia adalah kejahatan yang tak kasat mata. Kejahatan yang dapat membuat orang tiba-tiba sakit bahkan tewas, yaitu santet.
"Tapi ini versi pop, versi ringan, versi aksi yang keren," kata Rudi meyakinkan sambil meyakinkan bahwa
1.000 Algojo bukan film mistis, melainkan film aksi.
Dia menambahkan, "Santet kan ada jarum ada pisau, itu gue tunjukkan efek visualnya. Jadi, ini film aksi tapi enggak ada
body contact."
Dalam
teaser 1.000 Algojo yang baru diunggah sekira seminggu yang lalu ke situs YouTube, film yang dibintangi Darius Sinathrya itu terlihat mencekam. Akan tetapi, sutradara film
9 Naga itu enggan memberikan bocoran lebih lanjut tentang plot filmnya.
Rudi menjelaskan, film
1.000 Algojo telah selesai dibuat dan sedang dalam tahap pascaproduksi. Efek visual yang digunakan dalam film menggunakan teknik Computer Generated Imagery (CGI).
"Semua yang gue pelajari selama 13 tahun, gue gabungkan di sini. Ini film gue yang paling rapi selama 13 tahun," tandas Rudi membuat penasaran.
(vga/vga)