Penulis Game of Thrones Berfoya-foya demi Seni

CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 09:30 WIB
Dua tahun lalu, Martin sudah membuka kembali Sinema Jean Cocteau. Kini, properti barunya disewakan selama 10 tahun untuk memamerkan koleksi seni Meow Wolf.
Martin selalu pemilik properti bertanggung jawab untuk urusan infrastruktur, sementara pihak Meow Wolf mengoperasikan kompleks seni ini di bawah lisensi bisnis baru agar mendatangkan profit. (Dok. Ellen Levy Finch)
Santa Fe, CNN Indonesia -- Kaya dan berfoya=foya, sama sekali bukan tipikal penulis buku Game of Thrones, George R.R. Martin. Sekalipun buku tersebut laris, dan diadaptasi ke layar kaca, hingga menghasilkan keuntungan multijutaan dolar AS, Martin tak menghambur-hamburkan uangnya.

Soal finansial, sang penulis tergolong bijak. Sekali lagi, ia menginvestasikan uangnya untuk properti di bidang industri hiburan dan pariwisata di Santa Fe, AS, pada pekan silam. Detailnya ia sampaikan dalam konferensi pers di situs Silva Lanes. "Semua saya sampaikan di situ," katanya.

Dua tahun lalu, Martin sudah membuka kembali Sinema Jean Cocteau. Renovasi bioskop yang terletak di Railyard District, Santa Fe, ini menelan biaya sekitar US$ 1,9 juta atau senilai Rp 24 miliar. Hasilnya, sebuah “eclectic movie house” yang sangat keren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini, ia menggelontorkan lagi uang sejumlah US$ 2,7 juta atau setara Rp 34,2 miliar untuk merenovasi bangunan seluas 10 ribu meter persegi. Sebelumnya, bangunan tersebut difungsikan untuk arena bowling, namun tutup sejak 2008.

Kini, properti barunya disewakan selama 10 tahun untuk memamerkan koleksi seni Meow Wolf. Dalam menggarap proyek Meow Wolf, penulis yang dijuluki The King of Gruesome Fantasy ini menjalin kerja sama dengan Vince Kadlubek, yang pernah bekerja di Jean Cocteau.

Meow Wolf sudah didirikan sejak 2008, dan disebut-sebut sebagai arena seni dan musik alternatif pertama di Santa Fe. Karya-karya yang dipamerkan sungguh memukau, sarat permainan fantasi dalam balutan estetika. Tak heran bila Martin terpikat mengembangkannya sebagai pusat seni baru.

Kenyataannya, tidak sedikit bangunan di Santa Fe yang dibiarkan terbengkalai, terutama di kawasan selatan yang dihuni kaum Latin. Salah satunya, Meow Wolf Art Complex, yang berorientasi keluarga dan diaktifkan oleh komunitas. Untuk itulah Martin merenovasi dan mengembangkannya.

Laman Hyperallergic menyebut, Meow Wolf sebagai salah satu dari lima arena seni terbaik di Chicago. Dibanding City Museum di Saint Louis dan Exploratorium di San Francisco, Meow Wolf lebih unggul karena memberikan "pengalaman seni dan hiburan yang unik dan interaktif."

Tahun ini, instalasi permanen The House of Eternal Return siap mengisi Meow Wolf. Salah satunya, The Due Return (2011), instalasi kapal sungguhan yang tak hanya masif dan interaktif, juga “inter-dimensional” mengingat ukurannya yang amat besar.

Pihak Meow Wolf yakin, pameran The House of Eternal Return bakal menyedot ratusan ribu pengunjung. Penikmat seni tetap antusias berkunjung sekalipun harus membayar tiket sebesar US$ 8 hingga 15 (ada diskon bagi warga lokal).

Kompleks Meow Wolf menampilkan studio 19 seniman, toko cendera mata, ruang galeri tradisional, dan David Loughridge Learning Center seluas 600 meter persegi. Loughridge adalah seniman lokal Meow Wolf yang meninggal tahun lalu.

Martin selalu pemilik properti bertanggung jawab untuk urusan infrastruktur, sementara pihak Meow Wolf mengoperasikan kompleks seni ini di bawah lisensi bisnis baru agar mendatangkan profit. Selain Martin, kompleks ini juga menerima suntikan dana Rp 317 juta dari Creative Startups.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER