Los Angeles, CNN Indonesia -- Penghargaan Oskar akan digelar pada Minggu (22/2) waktu Amerika Serikat, dan kini saatnya melihat kemungkinan pemenang di kategori-kategori utama. Dilansir dari CNN, coba memperkirakan siapa gerangan peraih Oscar tahun ini.
Anggota Academy Awards yang berjumlah lebih dari 6.000 orang selalu mengambil keputusan mengejutkan, misalnya kali ini tidak ada satu pun aktor atau aktris yang tidak berkulit putih menjadi nominasi.
Apakah rasa malu terkait warna kulit pekerja industri film yang tidak masuk nominasi akhirnya akan membuat film
Selma memenangi kategori Film terbaik, terutama karena film
Boyhood dan
Birdman sejak lama menjadi favorit?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita lihat jawabannya dalam Siapa yang akan Menang dan Siapa yang Seharusnya Menang dalam penghargaan Oscar paling “putih” dalam beberapa tahun belakangan.
Everything Is Awesome, The Lego Movie
Glory, Selma
Grateful, Beyond the Lights
I'm Not Gonna Miss You, Glen Campbell . . . I'll Be Me
Lost Stars, Begin Again
Yang Harus dan akan Menang
Glory karya John Legend dan Common, berhasil masuk tangga lagu-lagu terbaik Hot 100. Lagu ini membawa jiwa rumah Selma. Pesannya sangat penting dan pengarangnya berkulit hitam. Sudah saatnya itu terjadi. Wes Anderson, The Grand Budapest Hotel
Alejandro G. Iñárritu, Birdman
Richard Linklater, Boyhood
Bennett Miller, Foxcatcher
Morten Tyldum, The Imitation Game
Persaingan
Seperti di kategori Film Terbaik, kategori ini diperebutkan antara film Boyhood dan Birdman. Ini berarti Linklater akan bersaing dengan Inarritu dalam film yang sama-sama merupakan film paling pribadi keduanya. Dalam tiga tahun terakhir, pemenang kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik tidak pernah berasal dari satu film. Dan hal ini akan kembali terjadi.
Yang Terlewati
Anda pasti sudah menduga pilihannya adalah Ava DuVernay, yang berdasarkan ukuran standar kualitas seharusnya masuk nominasi untuk film Selma. Oh, tunggu, masalahnya dia berkulit hitam.
Kejutan
Siapa pun yang masuk nominasi kecuali Linklater atau Inarritu.
Yang Pantas Menang
Linklater. Alasannya sudah jelas.
Yang akan Menang
Inarritu. Karena Birdman lebih ramai. Atau mungkin juga bukan. Patricia Arquette, Boyhood
Laura Dern, Wild
Keira Knightley, The Imitation Game
Emma Stone, Birdman
Meryl Streep, Into the Woods
Persaingan
Patricia Arquette telah memenangkan semua penghargaan untuk penampilannya yang emosional sebagai seoran ibu anak lelaki dalam film Boyhood. Dan hal ini tampaknya akan berlanjut di Oscar.
Yang Terlewati
Bagaimana bias Tilda Swinton (Snowpiercer) atau Rene Russo (Nightcrawler) atau Kim Dickens dan Carrie Coon (Gone Girl) tidak dihargai? Apakah Meryl Streep masih membutuhkan nominasi yang ke-sekian ratus? Bagaimana dengan Carmen Ejogo, yang tampil menakjubkan sebagai Coretta Scott King dalam Selma? Oh, tunggu, dia berkulit hitam.
Kejutan
Menyenangkan melihat Emma Stone mendapat peran yang sesuai dengan bakatnya. Dia akan mendapat peran-peran menantang lain.
Yang Harus dan akan Menang
Arquette. Dia sangat menakjubkan dalam adegan dia melepas puteranya kuliah. Itu alasan yang sangat kuat. Robert Duvall, The Judge
Ethan Hawke, Boyhood
Edward Norton, Birdman
Mark Ruffalo, Foxcatcher
J.K. Simmons, Whiplash
Persaingan
Pasang taruhan anda untuk J.K. Simmons. Penampilan Duvall, Hawke, Norton dan Ruffalo cukup kuat, tetapi jika anda tidak yakin seyakin-yakinnya akan penampilan Simmons sebagai pelatih drum musik jazz yang kejam maka anda semua tidak mengikuti tempo irama saya.
Yang Terlewati
Duvall selalu mendapat peran di film-film yang jelek, jadi saya lebih suka menukarnya dengan Josh Brolin (Inherent Vice), agau Riz Ahmed (Nightcrawler), atau Tyler Perry (Gone Girl) yang berhasil membuktikan dia bisa akting kalau tidak berperan sebagai waria. Oh, tunggu, sayangnya dia berkulit hitam.
Kejutan
Norton tampil sangat baik sebagai seorang aktor yang tidak bisa hidup di dunia nyata, tetapi kejutan seperti ini tidak akan terjadi.
Yang Harus dan akan Menang
J.K. Simmons. Pukul drumnya. Marion Cotillard, Two Days, One Night
Felicity Jones, The Theory of Everything
Julianne Moore, Still Alice
Rosamund Pike, Gone Girl
Reese Witherspoon, Wild
Persaingan
Ini mudah. Semua yang masuk nominasi, kecuali Moore, silahkan pulang dengan tangan hampa. Bukannya karena mereka tidak pantas masuk nominasi. Rosamund Pike tampil luar biasa dalam peran sebagai isteri dan juga musuh Ben Affleck, tetapi Academy Awards jelas ingin menyingkirkan film David Fincher Gone Girl benar-benar gone (hilang). Dan Felicity Jones, dia akan memenangkan Oscar pada suatu saat nanti, seperti Cotillard dan Witherspoon. Tetapi tidak sekarang.
Yang Terlewati
Semua orang mengecam keputusan untuk tidak memasukkan Jennifer Aniston dalam film Cake. Setuju. Tetapi saya juga kesal karena Scarlett Johansson tidak masuk untuk perannya di film Under the Skin. Atau juga Gugu Mbatha-Raw dalam Beyond the Lights. Oh,tunggu, dia berkulit hitam.
Kejutan
Mereka menominasikan Cotillard dalam film berbahasa Perancis, jadi mereka pasti sangat, sangat menyukainya. Tetapi apakah benar-benar menyukainya hingga bisa menang? Tidak lah.
Yang Harus dan akan Menang
Moore. Memang sudah saatnya dia menang setelah empat kali masuk nominasi dan tidak sekalipun membawa pulang Oscar. Dia juga tampil menyentuh sebagai seorang guru besar universitas Columbia yang memperlihatkan gejala-gejala awal Alzheimer. Steve Carell, Foxcatcher
Bradley Cooper, American Sniper
Benedict Cumberbatch, The Imitation Game
Michael Keaton, Birdman
Eddie Redmayne, The Theory of Everything
Persaingan
Tidak satu pun dari mereka yang tampil buruk. Carell mengubah dirinya secara total untuk berperan sebagai orang jahat di kelompok kemapanan. Sementara Cooper berhasil memainkan jiwa dan tubuh anggota SEAL AL AS Chris Kyle. Tetapi, tahun ini bukan tahun mereka. Kali ini, persaingan ada di antara dua aktor Inggris—Redmayne sebagai Stephen Hawking dan Cumberbatch sebagai Alan Turing, seorang jenius di bidang matematikan yang dihukum karena melakukan homoseksualitas yang saat itu dianggap sebagai kejahatan—melawan seorang aktor amerika Michael Keaton yang berperan sebagai bintang Hollywood yang ingin kembali ke panggung ketenaran. Dan banyak pihak memandang, dia sebenarnya memainkan versi fiksi dari kehidupan dia sebenarnya.
Yang Terlewati
Ada lima aktor yang tampil sama bagusnya dengan kelima aktor yang masuk nominasi. David Oyelowo yang tampil menggelegar sebagai Martin Luther King di Selma—oh, tunggu, dia berkulit hitam. Ada Jake Gyllenhaal di Nightcrawler, Timothy Spall di film Mr. Turner, dan Tom Hardy dalam film Locke. Dan Cadwick Boseman sebagai James Brown dalam Get On Up, oh tunggu, dia berkulit hitam.
Kejutan
Popularitas Cumberbatch (pemeran Sherlock dalam film seri) tidak bisa dianggap enteng. Dalam persaingan antara Redmayne dan Keaton, dia bisa menjadi pengacaunya.
Yang Seharusnya Menang
Redmayne memiliki musuh yang merasa bahwa Daniel Day-Lewis tampil sebagai penyandang disabilitas dengan lebih baik dalam My Left Foot. Pihak lain akan merasa bahwa Redmayne akan mendapat nilai buruk karena tampil di film buruk, Jupiter Ascending ketika pemilihan berlangsung. Saya merasa penampilannya dalam film Theory sangat luar biasa dalam segala aspek terinci. Jadi seharusnya faktor ini ikut diperhitungkan.
Yang akan Menang
Michael Keaton. Ayolah, aktor ini sejak lama tampil gemilang, antara lain Beetlejuice, Batman. Dan tidak mendapat tanggapan dari Academy, bahkan tidak masuk nominasi sekalipun. Dalam Birdman dia mendapat peran terbaik dalam kariernya dan tampil prima. Bagaimana anda bisa menolaknya? Tentu tidak bisa. American Sniper
Birdman
Boyhood
The Grand Budapest Hotel
The Imitation Game
Selma
The Theory of Everything
Whiplash
Persaingan
Mengapa saya menyebut Oscar tahun ini sebagai “Konsesus Kulit Putih,” ketika Selma adalah satu dari delapan film yang masuk nominasi Film Terbaik? Karena film mengenai pawai hak-hak sipil Martin Luther King Jr. pada 1965 itu hanya mendapat satu nominasi lain, di Kategori Lagu Terbaik.
Tidak satu pun aktor berkulit berwarna yang masuk dalam di antara 20 aktor yang masuk nominasi. Tampaknya, Academy berpikir sudah melakukan hal itu tahun lalu ketika memutuskan 12 Years a Slave hadiah Oscar.
Ini pesan dari pemilih berkulit putih? Jangan menjadi sombong. Jadi hapus Selma dan tiga sutradara film yang masuk nominasi Film Terbaik, yaitu American Sniper, The Theory of Everything dan Whiplash.
Memang, Sniper menjadi film yang laku (US$300 juta dan terus bertambah) yang menghancurkan film yang difavoritkan, Boyhood (US$25 juta), dan pesaing lainnya.
Tetapi Michael Moore dan sejumlah besar kelompok liberal Hollywood tidak menyukai film yang menurut mereka merupakan penghargaan terhadap 160 kematian di Irak oleh seorang anggota SEAL Al AS.
Meski demikian, American Sniper adalah favorit masyarakat di kategori ini. Tetapi, ingat, anggota Academy yang berjumlah lebih dari 6.000 bukan masyarakat. Mereka adalah orang-orang industri yang mempergunakan Oscar untuk menggambarkan citra semangat dan kemegahan mereka di panggung dunia. Itu sebabnya film komedi jarang memenangkan kategori Film Terbaik.
Ini kabar buruk buat The Grand Budapest Hotel. Meski menjadi film dengan jumlah nominasi terbanyak bersama Birdman (sembilan kategori, film ini harus puas dengan hadiah kepopuleran. Tetapi, bukankan Birdman film komedi? Benar, tetapi komedi ini diwarnai dengan rasa tidak puas, putus asa dan bunuh diri. Hal-hal yang biasa terjadi di Hollywood.
Yang terlewati
Sejak 2009, Academy Awards memasukkan 10 film untuk menjadi nominasi category Film Terbaik. Dan tahun ini, hanya delapan film yang mengisyaratkan jumlah film yang lebih sedikit. Masa?
Film Foxcatcher mendapat nominasi di bidang akting, sutradara dan naskah, tetapi tidak pantas masuk kategori Film Terbaik? Film-film indie seperti Under The Skin, Nightcrawler, Snowpiercer, Locke, Mr. Turner, A Most Violent Year dan Dear White People masuk kotak. Demikian juga dengan produksi studio besar seperti Interstellar, Inherent Vice, Gone Girl.
Kejutan
Dalam persaingan antara Boyhood dan Birdman, saya hanya melihat satu kuda hitam yaitu The Imitation Game, yang mendapat nominasi di kategori-kategori yang tepat (film, sutrada, penulis naskah, pemeran utama pria, pemeran pembantu wanita dan editor).
Yang lebih penting lagi, Harvey Weinstein mengerahkan kemampuan marketin perusahaannya untuk mengubah suara anggota Academy untuk The Imitation Game menjadi dukungan bagi Alan Turin, perintis komputer dan seorang gay yang dimainkan oleh Benedict Cumberbatch.
Para pemimpin dan teknokrat gay tampil dalam iklannya. Pemimpin Google Eric Schmidth dikutip mengatakan, “Setiap kali anda mempergunakan telepon atau komputer, anda mempergunakan ide yang ditemukan oleh Alan Turing.”
Berlebihankah? Weinstein mengenal bear permainan Oscar dibanding pihak lain, dengan membawa pulang Oscar untuk The King’s Speech yang mengalahkan The Social Network pads 2011, dan The Artist yang menang dari The Descendants tahun berikutnya. Jadi jangan pernah melupakan faktor Harvey.
Yang Seharusnya Menang
Boyhood. Richard Linklater memproduksi film tentang kehidupan seorang anak asal Texas (Ellar Coltrane) selama 12 tahun, dari usia enam hingga 18 tahun dengan pemeran dan seni yang sama. Kubu yang menolaknya mengatakan hal itu hanya alat tipu muslihat semata. Mereka salah. Hal itu adalah sesuatu yang klasik.
Yang akan Menang
Pertanda yang muncul mengarah ke Birdman. Producers Guild dan Screen Actors Guild memilihnya. Kisah dari sutradara Alejandro G. Inarritu mengenai aktor yang sudah hilang pamor (Michael Keaton) yang kembali menemukan ketenaran penuh dengan kreativitas. Kubu yang menolaknya mengatakan film ini hanya menampilkan gaya tapi kurang berisi. Mereka salah. Film ini film klasik. Tetapi Boyhood sudah menjadi pilihan hati saya, selamanya.