American Sniper
Birdman
Boyhood
The Grand Budapest Hotel
The Imitation Game
Selma
The Theory of Everything
Whiplash
PersainganMengapa saya menyebut Oscar tahun ini sebagai “Konsesus Kulit Putih,” ketika
Selma adalah satu dari delapan film yang masuk nominasi Film Terbaik? Karena film mengenai pawai hak-hak sipil Martin Luther King Jr. pada 1965 itu hanya mendapat satu nominasi lain, di Kategori Lagu Terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak satu pun aktor berkulit berwarna yang masuk dalam di antara 20 aktor yang masuk nominasi. Tampaknya, Academy berpikir sudah melakukan hal itu tahun lalu ketika memutuskan
12 Years a Slave hadiah Oscar.
Ini pesan dari pemilih berkulit putih? Jangan menjadi sombong. Jadi hapus
Selma dan tiga sutradara film yang masuk nominasi Film Terbaik, yaitu
American Sniper, The Theory of Everything dan
Whiplash.
Memang,
Sniper menjadi film yang laku (US$300 juta dan terus bertambah) yang menghancurkan film yang difavoritkan,
Boyhood (US$25 juta), dan pesaing lainnya.
Tetapi Michael Moore dan sejumlah besar kelompok liberal Hollywood tidak menyukai film yang menurut mereka merupakan penghargaan terhadap 160 kematian di Irak oleh seorang anggota SEAL Al AS.
Meski demikian,
American Sniper adalah favorit masyarakat di kategori ini. Tetapi, ingat, anggota Academy yang berjumlah lebih dari 6.000 bukan masyarakat. Mereka adalah orang-orang industri yang mempergunakan Oscar untuk menggambarkan citra semangat dan kemegahan mereka di panggung dunia. Itu sebabnya film komedi jarang memenangkan kategori Film Terbaik.
Ini kabar buruk buat
The Grand Budapest Hotel. Meski menjadi film dengan jumlah nominasi terbanyak bersama
Birdman (sembilan kategori, film ini harus puas dengan hadiah kepopuleran. Tetapi, bukankan
Birdman film komedi? Benar, tetapi komedi ini diwarnai dengan rasa tidak puas, putus asa dan bunuh diri. Hal-hal yang biasa terjadi di Hollywood.
Yang terlewatiSejak 2009, Academy Awards memasukkan 10 film untuk menjadi nominasi category Film Terbaik. Dan tahun ini, hanya delapan film yang mengisyaratkan jumlah film yang lebih sedikit. Masa?
Film
Foxcatcher mendapat nominasi di bidang akting, sutradara dan naskah, tetapi tidak pantas masuk kategori Film Terbaik? Film-film indie seperti
Under The Skin, Nightcrawler, Snowpiercer, Locke, Mr. Turner, A Most Violent Year dan
Dear White People masuk kotak. Demikian juga dengan produksi studio besar seperti
Interstellar, Inherent Vice, Gone Girl.KejutanDalam persaingan antara
Boyhood dan
Birdman, saya hanya melihat satu kuda hitam yaitu
The Imitation Game, yang mendapat nominasi di kategori-kategori yang tepat (film, sutrada, penulis naskah, pemeran utama pria, pemeran pembantu wanita dan editor).
Yang lebih penting lagi, Harvey Weinstein mengerahkan kemampuan marketin perusahaannya untuk mengubah suara anggota Academy untuk
The Imitation Game menjadi dukungan bagi Alan Turin, perintis komputer dan seorang gay yang dimainkan oleh Benedict Cumberbatch.
Para pemimpin dan teknokrat gay tampil dalam iklannya. Pemimpin Google Eric Schmidth dikutip mengatakan, “Setiap kali anda mempergunakan telepon atau komputer, anda mempergunakan ide yang ditemukan oleh Alan Turing.”
Berlebihankah? Weinstein mengenal bear permainan Oscar dibanding pihak lain, dengan membawa pulang Oscar untuk
The King’s Speech yang mengalahkan
The Social Network pads 2011, dan
The Artist yang menang dari
The Descendants tahun berikutnya. Jadi jangan pernah melupakan faktor Harvey.
Yang Seharusnya Menang
Boyhood. Richard Linklater memproduksi film tentang kehidupan seorang anak asal Texas (Ellar Coltrane) selama 12 tahun, dari usia enam hingga 18 tahun dengan pemeran dan seni yang sama. Kubu yang menolaknya mengatakan hal itu hanya alat tipu muslihat semata. Mereka salah. Hal itu adalah sesuatu yang klasik.
Yang akan MenangPertanda yang muncul mengarah ke
Birdman. Producers Guild dan Screen Actors Guild memilihnya. Kisah dari sutradara Alejandro G. Inarritu mengenai aktor yang sudah hilang pamor (Michael Keaton) yang kembali menemukan ketenaran penuh dengan kreativitas. Kubu yang menolaknya mengatakan film ini hanya menampilkan gaya tapi kurang berisi. Mereka salah. Film ini film klasik. Tetapi
Boyhood sudah menjadi pilihan hati saya, selamanya.
(yns)