Sandhy Sondoro Pilih Daftarkan Lagunya ke Jerman

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 01 Mei 2015 14:20 WIB
Bukan Indonesia yang memiliki hak cipta atas lagu-lagu Sandhy Sondoro. Ia justru mendaftarkannya ke Jerman, karena menurut Sandhy mereka lebih melindungi.
Sandhy Sondoro lebih yakin Jerman melindungi lagu-lagunya. (CNN Indonesia/Rizky Sekar Afrisia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Status warga negara kehormatan dan visa seumur hidup yang didapat dari pemerintah Jerman tidak disia-siakan Sandhy Sondoro. Setidaknya dua kali dalam setahun pelantun Tak Pernah Padam itu bolak-balik ke Jerman. Di sana, kata Sandhy, ia bisa melakukan apa saja.

Mulai sekadar jalan-jalan atau liburan sampai produksi lagu, Sandhy lakukan. Yang penting hubungan baiknya dengan masyarakat Jerman tetap terjaga. Baru-baru ini, untuk pertama kalinya Sandhy merampungkan sebuah lagu berbahasa Jerman. Ia sedang mencari label Jerman yang mau mendistribusikannya.

Bukan hanya itu, Sandhy juga rutin mendaftarkan lagu-lagunya ke badan hak cipta di Jerman. "Karena jelas, mereka melindungi. Semua lagu saya, bukan terdaftar di Indonesia tapi malah Jerman," ucap Sandhy pada CNN Indonesia saat berkunjung beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya enggak mau kalau saya sudah enggak ada, anak saya enggak bisa dapat royalti dari lagu-lagu saya," kata Sandhy melanjutkan dengan tegas. Ia sudah gerah dengan persoalan hak cipta di Indonesia yang tidak jelas.

Tapi, ia menggarisbawahi, seseorang dari negara lain baru bisa mendaftarkan karyanya ke Jerman hanya jika memegang visa khusus seperti dirinya. "Misalnya ada yang iseng berkarier di Jerman sebagai musisi atau apa, terus mendaftarkan, enggak bisa. Harus begitu syaratnya," ucap suami Ade Sechan itu lagi.

Sandhy mendapat visa seumur hidup seperti yang dimiliki BJ Habibie, karena dedikasinya di bidang musik. Ia juga dianggap berjasa pada Jerman, karena mengawali musiknya di sana dan membawa nama baik Jerman saat memenangi sebuah ajang kompetisi menyanyi bergengsi di Eropa.

Meski begitu, ia tetap warga negara Indonesia. Namun tak memungkiri Sandhy juga ingin menghabiskan masa tuanya di Jerman. Visa yang dipegangnya memang membolehkan Sandhy tinggal di sana seumur hidup, asal pergi sebelum jatuh bulan ke-enam dan kembali lagi.

"Mungkin nanti tuanya saya di Jerman. Di sana lebih teratur sih. Orang tua bisa jalan dengan nyaman. Tapi saya bebas lah mau di mana saja," katanya dengan santai. Yang jelas, Sandhy menganggap Jerman kampung halaman ke-duanya.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER