Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok musik duo bernama Matajiwa mempunyai filosofi sendiri dalam bermusik. Mereka menyebutnya
expression, experience dan
experiment.Memainkan musik campuran rock,
reggae dan tradisional Indonesia, Matajiwa adalah sebuah 'gado-gado' musik.
Anda Perdana dan Reza Achman memulai proyek Matajiwa pada tahun 2011, ketika tidak sengaja tampil berbagi panggung. Anda dan Reza ternyata merasa cocok dalam bermusik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaudah coba berdua deh manggung, ternyata klop
chemistry-nya. Pokoknya kita berdua sampe
surprised sendiri. Keenakan deh, daripada nyari nyari lagi," kata Reza ketika ditemui di acara ulang tahun sebuah stasiun televisi pada Selasa (5/5).
Anda yang pernah mengisi soundtrack film
Ada Apa Dengan Cinta dan berkolaborasi dengan musisi lintas genre seperti Andezz serta Melanie Soebono, merasa Matajiwa adalah titik keseimbangannya.
Hal serupa juga disampaikan Reza yang pada awalnya merasa ragu dengan musik Matajiwa.
"Gue sama Anda sempet bingung waktu itu, 'ini orang demen gak ya?' Udah yang penting kita puas, mau dengerin silahkan, enggak juga gak masalah," ujar Reza.
Mereka pun menemui halangan lain yaitu sulitnya mencari referensi musik dan rekaman.
"Karena pas rekaman kita enggak tahu bentuk
sound-nya harus gimana dan waktu kita coba cari tau emang enggak ada. Masalahnya bukan konvensional drum dan gitar listrik. Akhirnya kita sama produser sok tau aja. Jalanin dulu dan sok tau dulu," kata Anda sambil tertawa.
Album kedua lebih langsingReza kemudian menyampaikan proses rekaman album kedua Matajiwa. Diperkirakan berisi tujuh atau delapan lagu, album kedua ini lebih langsing dari
'1' yang berisi 14 lagu dibelah menjadi dua album.
Dia juga menyebut angka 70 persen sebagai penanda progres rekaman album kedua Matajiwa.
"Kita janjian berdua, buat mainin sesuatu yang kita enggak biasa, lebih ke skill. (Contohnya) main
rhytm yang buat gue ternyata susah banget nih. Mencari di luar kebiasaan kita. Gue kulik terus sampe nyaman, jadi dapetin sesuatu yang baru," kata Reza.
Anda juga menambahkan bahwa Matajiwa selalu melakukan perubahan karena mereka cepat bosan dan tidak cepat puas.
Menurutnya rasa kepuasan dini menyebabkan stagnansi dan salah satu cara melewatinya adalah memulai lagi rekaman untuk mencari energi baru.
Menyoal lirik, Anda menceritakan tentang satu lagu yang bertema keseimbangan.
Reza yang juga berperan dalam urusan lirik, berujar bahwa di album berikutnya mereka bicara soal keseharian dan hal-hal yang diterima begitu saja.
"Kadang juga ngebahas kebiasaan manusia yang lo enggak sadar lo ngelakuin itu. Kita sering pas buat lirik, ngeliat ke kebiasaan masing masing," ujar Reza.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)