Juri IMA: Tim Lain yang Tentukan Angel Pieters sebagai Nomine

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2015 17:03 WIB
Dewan juri yang terdiri atas Aditya Gumay, Jujur Prananto, Benni Setiawan, Marcella Zalianty, dan Mathias Muchus tak menentukan masuknya Angel sebagai nomine.
Angel Pieters, pemenang soundtrack terfavorit Indonesian Movie Awards 2015. (Dok. Facebook/Angel Pieters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Angel Pieters di ajang Indonesian Movie Awards 2015 menyisakan tanda tanya. Angel memenangi soundtrack film terfavorit. Ia menyanyikan Indonesia Negeri Kita Bersama, soundtrack Di Balik 98 yang juga terfavorit.

Angel mengalahkan penyanyi-penyanyi senior seperti Anggun, Glenn Fredly, Pongki Barata, Mahadewa, dan Saint Loco. Namun, kemenangannya sarat isu rekayasa. Sebab, lagu Angel berkaitan erat dengan MNC, penyelenggara IMA.

Indonesia Negeri Kita Bersama merupakan ciptaan Liliana Tanoesoedibjo (istri Hary Tanoesoedibjo, pemimpin PT. MNC Investama Tbk. yang memiliki RCTI). Di Balik 98, film garapan Lukman Sardi, juga produksi MNC Pictures.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angel sendiri merupakan penyanyi jebolan salah satu program RCTI, yakni Idola Cilik.

Pongki mengungkap lewat akun Twitter-nya, Angel masuk nomine kategori soundtrack terbaik secara dadakan. Mulanya, hanya ada lima nomine. Namun seminggu sebelum acara, ada tambahan satu nomine, yakni Angel.

Logikanya, tambahan nomine seminggu sebelum acara hampir tidak mungkin mendapat suara lebih banyak dari yang lain. Tapi kenyataan berkata lain. Angel ternyata menang. Fakta itu langsung menimbulkan reaksi di dunia maya.

Produser IMA 2015, Emri Syah mengatakan semua nominasi ditentukan dewan juri, yang terdiri atas Jujur Prananto (penulis skenario), Benni Setiawan (sutradara film), Marcella Zalianty (aktris), Mathias Muchus (aktor) dan Aditya Gumay (sutradara film). Ia tak menjawan apakah Angel adalah "titipan" seminggu sebelum IMA.

Namun jawaban berbeda terlontar dari Aditya Gumay. Dihubungi CNN Indonesia, Rabu (20/5) Adit mengatakan dewan juri hanya menilai nomine yang berhubungan dengan akting. Itu pun untuk kategori dengan embel-embel "terbaik".

"Jadi soundtrack favorit atau kategori lain yang di luar keperanan, kami tidak ikut menentukan," ujarnya melalui telepon. Selama empat tahun Aditya menjadi dewan juri IMA, ia memang hanya berhak menilai soal keperanan.

Aditya menuturkan, ia tak tahu menahu soal tim lain yang menentukan nomine untuk kategori soundtrack terfavorit, aktor terfavorit, aktris terfavorit, bahkan film terfavorit. Yang jelas, ada pihak MNC Group di sana.

"Ada tim MNC Group yang menetapkan. Tapi apakah ada kerja sama dengan pihak lain, saya tidak tahu," katanya menjelaskan.

Ia sendiri baru tahu semalam bahwa ada nomine tambahan untuk kategori soundtrack terbaik, yang menyebutkan nama Angel. "Saya tahu dari keponakan saya yang muda-muda, katanya ramai di Twitter. Dari situ baru saya perhatikan."

Barulah Aditya membuka ulang buku yang berisi daftar nominasi IMA 2015. Ia pun langsung menyadari, bahwa kategori soundtrack favorit "ditutup" stiker. Setelah stiker dibuka, ternyata yang tercetak di buku itu tidak menampilkan nama Angel. Stiker digunakan untuk meralat dan menambahkan nama sang idola cilik.

(rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER