Jakarta, CNN Indonesia -- Tarot menjadi sebuah fenomena baru. Baru dirilis 7 Mei lalu, ia langsung menjadi film Indonesia terlaris ke-dua tahun ini. Tak sampai tiga minggu, jumlah penontonnya sudah mencapai lebih dari 300 ribu orang.
Jumlah itu hampir setengah dari Di Balik 98, film terlaris tahun ini yang rilis sejak pertengahan Januari lalu. Tarot mengingatkan publik pada Jelangkung, film horor terlaris negeri ini yang rilis pada 2001 lalu.
Pada masanya, Jelangkung ditonton sampai 1,3 juta orang di layar lebar. Pendapatannya sampai Rp 5 miliar. Ia menjadi film terlaris sampai Laskar Pelangi rilis pada 2008. Meski begitu, Jelangkung terbilang sebagai horor terlaris, karena saingannya bergenre drama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelangkung bak penanda bangkitnya genre horor di Indonesia, seperti Tarot kini. Bicara sejarah film horor, tak mungkin melewatkan film yang satu itu. Film bergenre sama lalu merebak, meski belakangan lebih dibumbui aktris-aktris seksi ketimbang hantu seram.
Sebenarnya, sejak kapan horor "menghantui" Indonesia? Mengutip berbagai sumber, film horor pertama di Indonesia tayang pada 1941. Judulnya Tengkorak Hidoep. Filmnya masih berformat hitam putih, tapi langsung diminati.
Tengkorak Hidoep mengisahkan perjalanan perjalanan sekelompok orang ke Pulau Mustika. Salah satu remaja itu, Raden Darmadji ingin mencari saudaranya yang hilang dalam kecelakaan kapal. Namun mereka mengalami masalah. Mereka bertemu dewa Maha Daru yang telah hidup di sana selama dua ribu tahun.
Akibat badai, Maha Daru bangkit. Petir menyambar makamnya dan ia menjadi tengkorak hidup yang dikelilingi api. Darmadji disergap preman dan makhluk halus. Putrinya, Rumiati selamat, namun terancam oleh Maha Daru.
Antusiasme masyarakat terhadap film yang ditulis, direkam dan disutradarai Tan Tjoei Hock itu melejit. Film itu dibintangi Tan Tjeng Bok, Moh Mochtar, Misnahati, dan Bissu.
Ada beberapa faktor yang membuat Tengkorak Hidoep disambut meriah. Menurut Tan, itu karena efek khusus film. Sambaran petir yang memecah makam Maha Daru dianggap brilian.
Tengkorak Hidoep disebut-sebut terinspirasi Dracula karya Bram Stoker. Ada pula yang menyebutnya terinspirasi Tarzan karya Edgar Rice Burroughs. Yang jelas, ia menjadi tonggak film horor di Tanah Air, meski ada yang menyebut horor baru ada saat Lisa rilis 1971.