Jakarta, CNN Indonesia -- Di luar kontroversi soal kematiannya, B.B. King akhirnya beristirahat dalam damai. Gitaris blues itu disemayamkan di peristirahatan terakhir di Bell Grove Missionary Baptist Curch, Indianola, Mississippi, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (30/5). Itu merupakan kampung halaman spiritual King.
Diberitakan
Ace Showbiz, pemakaman berlangsung syahdu. Setelah diarak melakukan perjalanan melintasi jalan blues legendaris, King diantarkan ke liang lahat oleh ratusan penggemarnya. Selain keluarga dan kerabat, hadir pula Gubernur Mississippi, Phil Bryant. Ia ikut melakukan penghormatan terakhir untuk King of Blues itu.
"Bagi kami di Indianola dan sekitarnya, B.B. King merupakan legenda, ikon, seorang raksasa musikal, dan penghibur kelas dunia," kata pendeta Herron Wilson membuka euloginya. Ia tak menyangkal ada pula yang menganggap King adalah keluarga. "Untuk itu, kami sangat bersimpati."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan sang pendeta bukan satu-satunya pengantar istirahat panjang King. Anggota kongres Mississippi, Bennie Thompson, juga mendapat perhatian besar karena ia membacakan surat dari Presiden AS Barack Obama. Sang presiden termasuk yang menganggap King ikon musik sekaligus keluarga.
"Musik blues telah kehilangan rajanya dan Amerika kehilangan legendanya. Tidak satu pun bekerja lebih keras dari B.B. Tidak satu pun yang lebih menebarkan kesucian blues," tutur Thompson membacakan surat yang ditulis sendiri oleh Obama itu.
Meski begitu, Obama melanjutkan, King tetap akan dikenang sepanjang masa. "Dia ada di kepala Anda, dia membuat Anda melakukan sesuatu yang mungkin tidak seharusnya tapi Anda selalu suka melakukannya," katanya. "B.B. telah tiada. Tapi semangatnya akan terus bersama kita selamanya."
Obama melanjutkan dengan candaan pencair suasana, "Akan ada sesi blues mematikan di surga malam ini."
Dan pemakaman nan syahdu itu usai sudah, meski pemeriksaan investigasi terhadap kematian King masih berlangsung. King meninggal, pada 15 Mei lalu, dalam usia 89 tahun. Putri King bersikeras ayahnya diracun, meski belum ada bukti kuat.
Sebelum pemakaman Sabtu kemarin, jenazah King diletakkan di B.B. King Museum dan Delta Interpretive Center untuk publik yang ingin melakukan penghormatan terakhir. Ia disemayamkan dengan busana satin berwarna ungu dan tuksedo bermotif bunga.
Tak ketinggalan tentu Lucille, gitar kesayangan King. Upacara serupa juga dilangsungkan di Las Vegas, tempat ia menghabiskan hari terakhir, sebelum jenazahnya diarak ke Mississippi lewat Memphis, tempat ia pertama menapak karier.
(rsa/vga)