Jakarta, CNN Indonesia -- Peristiwa penembakan yang menewaskan sedikitnya 39 orang wisatawan dan warga Tunisia, pada Sabtu (27/6), sontak membuat dunia berkabung.
Ungkapan duka pun meluas di jagat maya. Salah satunya dari Anggun Cipta Sasmi. Berturut-turut ia mencuitkan kedukaan sekaligus pandangannya tentang kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu sebelum peristiwa nahas ini terjadi, Anggun sempat menuturkan kepada
CNN Indonesia tentang toleransi beragama di Paris, Perancis, tempatnya bermukim kini.
“Perancis termasuk negara yang dihuni banyak sekali orang Islam, meski bukan negara Islam,” kata Anggun saat ditemui
CNN Indonesia di kawasan Thamrin, Jakarta.
“Toleransi di sana sama seperti di mana-mana,” kata juri Asia’s Got Talent. Di salah satu
region atau kawasan, menurut Anggun, dihuni banyak imigran Maroko dan Aljazair.
“Di daerahku di Paris 18, dua jalan dari tempatku tinggal, banyak sekali imigran, banyak
butcher yang halal. Itu keuntungannya,” kata sang biduan sembari tertawa.
Namun soal tradisi kaum muslim di Paris, dikatakan Anggun, tidak semeriah di Asia. Mengingat Perancis menerapkan
laïcité, larangan mempertunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan simbol agama.
“Hari Raya seperti Lebaran, Hanukkah dan Natal itu biasa. Tapi lainnya sih, enggak,” kata Anggun seraya mengakui beratnya menjalankan Ramadan selama musim panas di Eropa.
Anggun mengaku selalu pulang kampung saban Ramadan. “Kebetulan setiap Ramadan, pas liburan musim panas, pasti di sini, sama keluarga,” kata Anggun yang tak sabar menyantap takjil favoritnya: kolak dan bubur sumsum.
(vga/vga)