Shaggy Yakin Lagunya Bisa 'Menjinakkan' ISIS

Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 22:25 WIB
“Kalau ISIS mendengarkan musik saya atau musik reggae pasti mereka tidak akan sudi memenggal kepala orang lain,” kata si Mr. Lover Lover.
Shaggy (Stephen Lovekin/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak kedengaran kiprahnya, tapi sesungguhnya penyanyi reggae Shaggy tak pernah mundur dari ranah hiburan. Ia masih aktif bermusik, juga berkegiatan sosial.

Dalam sesi wawancara dengan laman Miami New Times, baru-baru ini, pria 46 tahun ini mengaku prihatin dengan bencana kemanusiaan yang disulut kelompok militan ISIS.

“Tak soal orang yang bermasalah atau berkelahi. Tapi perbuatan membunuh saudara sendiri dan memenggal kepala lalu merekam videonya itu adalah kejahatan tingkat tinggi,” kata Shaggy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang bisa memenggal kepala orang lain tanpa beban, dikatakan Shaggy, berarti orang sakit. Agar tobat, ia menyarankan anggota ISIS mendengar musiknya atau musik reggae.

“Kalau mereka mendengarkan musik saya atau musik reggae pasti mereka tidak akan sudi memenggal kepala orang lain,” kata si Mr. Lover Lover. “Penikmat reggae hanya ingin bercinta atau mabuk.”

Dengan begitu, Shaggy yakin, tak akan ada perang lagi di muka bumi. Ia malah berniat memutar lagu-lagu Bob Marley agar anggota ISIS merasakan kedamaian.

“Musik reagge itu musik yang enak didengar, dan Anda bisa merasakan getarannya di berbagai negara,” kata Shaggy yang percaya aksi panggungnya harus menghibur layaknya komedian.

Penyanyi bernama asli Orville Richard Burrell juga menyarankan anggota ISIS mendengarkan single terbarunya, Go Fuck Yourself. Berirama dinamis, lagu ini membuat pendengarnya bergembira.

Lagu ini tercipta saat Shaggy tengah menumpang mobil kawannya. “Kami saling membual, menyanyi hingga kemudian terpikir membuat lirik inspiratif, ‘I’m just a millisecond away from giving you the finger. I’m telling you straight up, go fuck yourself!’

Go Fuck Yourself tak ubahnya saran: lebih baik mengurus diri sendiri ketimbang orang lain. Shaggy, yang pernah bergabung dengan Korps Angkatan Laut AS, menilai ISIS melakukan pekerjaan sia-sia yang sangat menakutkan.

“Saya tak habis pikir ada orang yang memiliki kebencian sebanyak itu. Saya tak bisa memahami level kekejian mereka,” kata pelantun lagu hits Boombastic dan It Wasn’t Me.

Shaggy merasa waktunya teramat berharga. “Tak ada waktu bagi kebencian,” katanya. Maka ia pun aktif berkegiatan sosial. Ia beranggapan aksi sosial sama pentingnya dengan musik. Ada kepuasan didapat dari kegiatan sosial.

“Selebriti kan, punya kekuatan menarik perhatian massa. Saya lebih memilih untuk menarik perhatian secara positif, memberikan hal terbaik bagi bumi, karena lebih menyenangkan,” katanya.

Shaggy termasuk selebriti yang aktif beraksi sosial dalam skala global. Selain membangun rumah sakit di negara-negara miskin, ia juga berkolaborasi dengan artis Iran, Jepang, Jamaika dan lain-lain.

[Gambas:Youtube] (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER