Dokumenter Detik-detik Kematian JFK 'Teriak' Minta Dana

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2015 13:36 WIB
The Parkland Doctors, film dokumenter John F. Kennedy, sudah 80 persen tergarap dan butuh talangan dana sebesar Rp 669 juta.
John F. Kennedy (CNNIndonesia GettyImages/National Archive/Newsmakers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada satu film tambahan tentang mantan Presiden AS, John F. Kennedy alias JFK. Setelah PT 109 (1963), Kennedy (1983), JFK (1991), Thirteen Days (2000), The Kennedys (2011), dan Parkland (2013), kini ada The Parkland Doctors.

Itu merupakan sebuah film dokumenter tentang dokter yang mencoba menyelamatkan sang presiden setelah tertembak pada November 1963. Diberitakan Variety, ada tujuh dokter dalam film itu yang berjuang menyelamatkan JFK.

Masa-masa kritis di Dallas Parkland Hospital itu direkam produser Bill Garnet dan Jacque Lueth. Mereka juga mendokumentasikan ironi, saat dokter rumah sakit yang sama berjuang menyelamatkan pembunuhnya, Lee Harvey Oswald.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Variety, film itu tengah mengumumkan permintaan dana di Indiegogo untuk menuntaskannya. "Kami percaya masyarakat internet punya kekuatan untuk menyulut perdebatan publik dalam subjek ini," kata Garnet. Ia tidak ingin sekadar memfilmkan.

"Kami butuh dukungan finansial dari Anda, kami juga butuh Anda menjadi aktivis dan memperjuangkan kebenaran," ia melanjutkan.

The Parkland Doctors membutuhkan US$50 ribu atau sekitar Rp 669 juta. Produser menerangkan, proses pengambilan gambar sudah dilakukan dan prosesnya mencapai 80 persen. Saat ini film dalam tahap penyuntingan.

Bantuan dana nantinya akan digunakan untuk menambal kebutuhan pascaproduksi, koreksi grafik, gambar-gambar arsip, musik, suara, dan warna. "Kami berharap dapat melampaui target sehingga bisa untuk Oscar," kata produser.

Dalam film itu, terdapat tujuh dokter yakni Drs. Donald Seldin, Robert McClelland, Ronald Jones, Kenneth Salyer, Joe D. Goldstrich, Peter Loeb, dan Lawrence Klein. Mereka bersedia bergabung karena menganggap film dokumenter The Parkland Doctors penting.

"Semua orang di negara ini punya hak mengetahui apa yang terjadi. Saya tidak bisa mengatakannya karena ini bukan sesuatu yang personal. Ini informasi milik seluruh negeri," tutur McClelland. Goldstritch menambahkan, masyarakat akan memahami apa yang terjadi di ruang operasi melalui The Parkland Doctors.

"Itulah kenapa dokumenter ini penting," katanya.

Sebelumnya sudah ada film berjudul Parkland yang dibintangi Paul Giamatti dan Zac Efron. Film itu dimainkan di Festival Film Toronto dan Venesia, namun tak mampu menarik perhatian. Ia hanya meraup US$1,4 juta atau Rp 18,7 miliar dan tak mampu menembus box office.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER