Jakarta, CNN Indonesia -- Perjuangan Olga Lydia di dunia kreatif Tanah Air tak perlu diragukan lagi. Ia ikut ke Cannes Film Festival 2015, juga menemani Indonesia menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair tahun ini.
Kini, Olga mendapat tantangan baru. Ia diberi tanggung jawab memimpin gerbong panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2015. Olga sempat menolaknya.
Ia merasa itu terlalu berat. Olga sadar betapa susah menyelenggarakan acara berformat seperti itu. Namun akhirnya Olga jadi ketua panitia FFI ke-37 itu. Menurutnya, itu berkat dukungan teman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dorongan kawan-kawan seprofesinya membuat Olga memutuskan menerima tawaran tersebut. "Ini acara besar yang akan disaksikan dan diikuti banyak orang. Jadi bukan hal mudah," ujarnya.
Terpilihnya Olga sebagai ketua panitia FFI 2015 bukan tanpa alasan atau hanya undian semata. Olga terpilih karena memang ia dianggap mampu dan memenuhi kriteria sebagai ketua panitia.
Olga mengatakan, salah satu alasannya terpilih adalah ia belum mengeluarkan film tahun ini. Salah satu syarat menjadi ketua panitia FFI memang tidak terlibat dalam salah satu film yang terdaftar.
"Mudah-mudahan tahun depan saya bisa aktif memproduksi banyak film dan tentunya saya tidak bisa lagi di FFI," kata perempuan kelahiran 4 Desember 1976 itu di Jakarta pada Rabu (9/9).
Susunan panitia FFI 2015 ditentukan oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI). Terpilihnya Olga sebagai ketua panitia pun andil dari BPI.
Kepala BPI Kemala Atmojo mengatakan, Olga sangat pantas mendapatkannya. Sebab, BPI menilai kemampuannya di bidang film tidak diragukan lagi.
"Secara intelektualitas dia mampu. Dia orangnya juga netral, itu yang penting," kata Kemala kepada CNN Indonesia dalam kesempatan yang sama.
Sikap netral memang diutamakan Kemala untuk memilih ketua panitia FFI. Jika termasuk ke dalam sebuah kelompok, Kemala mengatakan, FFI tidak akan dipercaya lagi oleh masyarakat. Ia pun berharap Olga membawa perubahan segar dalam FFI tahun ini.
"Kami butuh orang yang netral dan tidak terlibat dalam film yang masuk nominasi," ujar Kemala.
(rsa/rsa)