Salvita de Corte Ungkap Alasan Terima Peran Ekstrem

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 10:30 WIB
Tak banyak aktris pendatang baru yang berani menerima peran ekstrem. Namun tidak demikian halnya Salvita de Corte.
Salvita de Corte (Detikcom Fotografer/Atmi Ahsani Yusron)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak banyak aktris pendatang baru yang berani menerima peran ekstrem di awal karier. Rata-rata lebih memilih karakter baik-baik atau yang tak berbeda dengan pribadinya.

Namun tidak demikian halnya Salvita de Corte. Aktris muda ini dengan "gagah berani" memerankan sosok pelacur di film Lily Bunga Terakhirku yang merupakan debut Indra Birowo sebagai sutradara. 

"Sebenarnya sudah dari dahulu ingin sekali bermain dalam film, tetapi takut karena tidak punya latar teater selain di sekolah," kata Salvita kepada CNN Indonesia ketika ditemui di Epicentrum, baru-baru ini. "Namun kalau diundur terus ya, tidak akan jadi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lily Bunga Terakhirku adalah film ke-dua bagi gadis eksotik yang juga berprofesi sebagai model ini. Di film sebelumnya, Mantan Terindah, Salvita menjadi gadis metropolitan. Ia juga terlibat serial Halfworlds.

Tawaran Indra untuk memerankan sosok yang bertolak belakang dengan dirinya justru membuat Salvita merasa tertantang. Selain terasa asing di keseharian, ia ingin mendobrak stigma model yang selalu mendapatkan peran cantik dalam film.

"Saya melakukan ini semua demi kesenian," Salvita memaparkan alasannya. "Awalnya memang berat, gugup, tapi lama kelamaan sudah terbiasa."

Salvita mengaku dirinya bukanlah tipe yang mudah akrab dengan siapa pun yang baru ditemuinya. Ia cenderung terlebih dahulu memperhatikan sekeliling, sebelum akhirnya menjalin komunikasi, termasuk dengan lawan mainnya, Baim Wong.

Di film ini, ia dan Baim Wong berperan sebagai sepasang kekasih. Beberapa adegan menuntut keduanya mengumbar intimasi. Salvita sempat gentar melihat Baim yang cuek. Namun pada hari ke-tiga sesi reading, ketakutannya mencair.

Risiko menerima peran utama—apalagi karakter eksrem—tentu saja aktor maupun aktris harus siap menjadi sorotan publik, terutama kritikus, juga penonton. Salvina pun menyadari hal ini.

"Semoga saya dapat menerima kritikan," kata Salvita. "Saya masih belajar, justru tantangan bagi saya untuk menerima kritikan dan juga seru saja melihat diri saya yang berkembang."

Perempuan keturunan Indonesia-India dan Jerman yang direkrut oleh Joko Anwar bermain dalam serial Halfworlds yang ditayangkan HBO Asia ini juga memiliki kegiatan lain, yaitu melukis untuk anak-anak.

Kini, Salvita mengaku ketagihan main film. Ia berharap kualitas aktingnya berkembang lebih baik. Diakuinya, dunia akting tak berbeda dengan modelling di mana ia harus menghidupkan suatu karakter sekalipun tanpa dialog. 

(end/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER