Jakarta, CNN Indonesia --
Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pernah dijuluki
School of Rock. Di sanalah band indie Indische Party lahir.
Indische Party bukan pendatang baru di dunia musik Indonesia. Para personelnya, Japs (vokal), Kubil (gitar), Tika (drum) dan Iyo (bass), sudah pernah bermusik sebelumnya.
Empat orang pemuda-pemudi asal IKJ ini sempat merasakan masa-masa keemasan musik indie tanah air.
Band bernafaskan Rolling Stones dan The Velvet Underground itu terbentuk pada tahun 2011. Meski saat ini tinggal beberapa band asal 'School of Rock' yang masih berjaya, Indische Party berkata tak mengapa. Situasi tersebut malah dijadikan mereka sebuah tantangan.
Belum lama ini Indische Party memenangi kontes bermusik yang diselenggarakan oleh merek sepatu
sneakers asal Amerika Serikat, Converse. Berhasil mengungguli beberapa band indie dari Indonesia, tak lama lagi mereka akan berangkat ke daratan Inggris untuk rekaman di studio Abbey Road.
"Tentu saja kami senang sekali. Selama ini Inggris menjadi haluan bermusik Indische Party," kata Japs kepada CNN Indonesia saat diwawancarai pada Senin (7/9).
"Walau hanya merekam beberapa lagu di sana, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Mudah-mudahan setelah pulang dari sana kami bisa merilis album selanjutnya," ujar Tika.
Kampus mereka, IKJ yang berada di bilangan Cikini, mendapat sebutan
School of Rock dari majalah Rolling Stone Indonesia saking banyaknya band indie yang diproduksi di sana.
Tercatat, IKJ telah melahirkan band The Upstairs, White Shoes and the Couples Company, Goodnight Electric, The Sastro, It's Different Class, Brisik, Club Eighties, Naif, The Adams, dan masih banyak lagi.