Jakarta, CNN Indonesia -- Academy Awards masih dianggap sebagai ajang penghargaan paling prestisius di bidang perfilman. Jika selebriti atau film berhasil membawa pulang Piala Oscar, itu adalah pembuktian paling tinggi atas karier mereka.
Di atas panggung, para selebriti maupun tim produksi film akan menampilkan senyum paling bahagia, tak ketinggalan menyampaikan kata sambutan paling inspiratif yang mereka bisa.
Namun sesampainya di rumah, tak ada yang tahu nasib Piala Oscar yang tadinya digenggam dengan sepenuh hati itu. Ada yang seperti Eddie Redmayne, berjanji memajangnya dengan bangga, merawat bahkan mengelapnya tiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ada pula yang seperti Kate Winslet, menyimpan pialanya di tempat yang sangat aneh. Dalam wawancara dengan majalah Wall Street Journal bintang
Titanic itu menyampaikan, ia menyimpan Piala Oscar miliknya di kamar mandi.
Piala Oscar itu didapat Winslet setelah bertahun-tahun menanti, dari memerankan Hanna Schmitz dalam film
The Reader.
Meski punya tempat penyimpanan yang aneh, Winslet berani menyampaikan alasan yang bagus. "Intinya itu untuk semua orang agar bisa memegangnya dan bicara, 'Saya ingin berterima kasih pada anak dan ayah saya,'" kata Winslet.
Ia melanjutkan, "Dan Anda bisa tahu kalau ada yang melakukannya, karena mereka berada di kamar mandi lebih lama setelah menyiram buang airnya. Mereka juga akan keluar dengan pipi yang tampak bersemu. Itu karena histeris."
Alasan Winslet itu bisa diterima, karena ia sepertinya ingin berbagi histeria memenangi Oscar. Namun berbagi sepertinya bukan alasan bagi Norma Shearer yang melelang Piala Oscarnya. Ia mendapat Piala Oscar pada 1930.
Rabu (30/9), diberitakan Reuters, Piala Oscar Shearer dilelang dengan harga US$180 ribu atau Rp2,6 miliar di penjualan langka. Piala yang didapat Shearer karena aktingnya di The Divorcee itu dilelang oleh sang ahli waris.
Piala itu dilelang bersama penghargaan sinematografi untuk film
White Shadows in the South Seas, yang juga mencapai harga sama.
Piala Oscar termasuk barang yang jarang dilelang, karena sejak 1950 Academy of Motion Picture Arts and Sciences yang menggelar Academy Awards meminta para pemenang maupun ahli warisnya untuk tidak menjual aset itu.
 Patung Oscar yang bentuknya sama seperti Piala Oscar. (REUTERS/Phil McCarten) |
Jika ingin menjual, sebelumnya mereka harus menawarkan lebih dahulu kepada Academy, dengan harga US$1 atau sekitar Rp14 ribu. Organisasi berusia 88 tahun itu baru-baru ini mencoba menjaga kepemilikan piala sebelum masa 1950.
Tahun lalu, ahli waris aktris Joan Fontaine menarik kembali Piala Oscar yang telah dijualnya di pelelangan, setelah Academy mengecam dan memberi ancaman atas tindakan itu. Juli lalu, pengadilan tinggi Los Angeles meminta Academy untuk memberlakukan aturannya juga kepada Piala Oscar 1943 yang terjual.
Piala itu milik art director Joseph Wright, yang juga merupakan anggota Academy pada 1951.
Academy belum memberi komentar apa pun atas pelelangan yang dilakukan ahli waris Shearer pada Rabu lalu. Shearer merupakan aktris kelahiran Kanada yang dikenal melalui film seperti Marie Antoinette dan The Women.
Ia pernah lima kali masuk nominasi Oscar untuk aktris terbaik. Shearer meninggal pada 1983.
(rsa/vga)