Los Angeles, CNN Indonesia -- Film “Goosebumps” terdorong oleh gelombang nostalgia era Clinton untuk menjadi film terlaku pada akhir minggu ini.
Film adaptasi dari buku serial anak-anak ini meraup pemasukan US$23,5 juta pada pemutaran perdana akhir minggu ini.
Pemasukan ini berhasil menggeser film produksi Fox, “The Martian”, film fiksi ilmiah yang berupaya menjadi film terlaku untuk minggu ketiga. Dalam pemutaran akhir pekan ini, film itu meraup US$21,5 juta sehingga total pemasukan di wilayah AS kini mencapai US$143,8 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bioskop multi-layar AS padat dengan rilis empat film baru pada akhir pekan ini.
Selain “Goosbumps”, drama Perang Dingin besutan sutradara Steven Speilberg berjudul “Bridge of Spies” meraup pemasukan lebih dari US$15 juta yang dipicu oleh review bagus dan juga desas-desus masuk nominasi Oscar.
Disney menjadi distributor film yang dibuat berdasarkan cerita sebenarnya tentang pengacara (Tom Hanks) yang membela seorang mata-mata Rusia (Mark Rylance). DreamWorks memproduksi film ini dengan anggaran US$40 juta.
“Crimson Peak” tidak begitu berhasil dalam pemutaran akhir minggu ini. Film romantika era Gothic dari Guillermo del Toro ternyata terlalu sulit untuk disukai oleh penonton kebanyakan, dan hanya meraup US$12,6 juta.
Film ini bercerita tentang mempelai wanita yang masih perawan (Mia Wasikowska) yang pindah ke rumah berhantu dan memakan biaya US$55 juta untuk dibuat.
“Goosebumps” diambil dari buku cerita anak-anak karya R.L. Stine, tetapi menampilkan satu kejutan dengan menampilkan pengarang itu dalam film tersebut. Jack Black, yang berperan sebagai Stine, memberi sentuhan humor, dan rating PG membuat film ini bisa dinikmati oleh seluruh keluarga.
Drama berbasis agama berjudul “Woodlawn”, yang bercerita tentang satu tim sepakbola SMA masuk final setelah mereka menjadi relijius, diputar di 1.553 layar berhasil meraup pemasukan lebih tinggi dari perkiraan sebesar US$4,1 juta.
Sementara itu untuk film yang diputar secara terbatas, drama penculikan “Room” mengambil keuntungan dari pergunjingan soal kemungkinan film ini berjaya di beberapa festival dengan meraup US$120 ribu di empat layar.
Film “Truth” yang juga disebut-sebut berpeluang mendapat Oscar, tampil tidak begitu sukses. Film yang dibuat berdasarkan laporan acara televisi “60 Minutes” tentang keikutsertaan George W. Bush di Garda Nasional diputar di enam layar dan memperoleh pemasukan US$76,646.
Drama tentang tentara anak-anak di Afrika karya Cary Fukunaga, “Beasts of No Nation”, sempat menjadi berita besar ketika Netflix mengalahkan pesaingnya dengan menawarkan pembelian hak atas film itu sebesar US$12 juta.
Film ini diputar di 31 layar bersamaan dengan pemutaran di perusahaan layanan film itu. Namun, pemasukannya cukup mengecewakan karena hanya meraup US$50.699.
Sulit menyebut film ini gagal, karena Netflix lebih tertarik untuk menawarkan pemutaran film ini secara eksklusif kepada pelanggannya yang membuat perusahaan ini berbeda dari perusahaan layanan pemutaran film berlangganan.
Pemutaran film ini di teater lebih karena ingin agar film ini bisa diikutsertakan dalam festival film.
“Steve Jobs” film tentang pendiri Apple, cukup berhasil minggu ini setelah minggu sebelumnya mencatat pendapatan terbesar untuk setiap layar. Setelah diputar di empat layar minggu lalu, film ini disebar ke 60 bioskop dan meraup US$1,5 juta.
(yns)