Lantunan Merdu Irama Jazz Berpadu dengan Sejarah Kota Tua

Vega Probo | CNN Indonesia
Minggu, 25 Okt 2015 01:05 WIB
Dwiki Dharmawan selaku produser Festival Jazz @Kota Tua berharap bahwa apresiasi masyarakat semakin besar terhadap festivalnya sendiri dan musik Jazz.
Pagelaran Festival Jazz @Kota Tua Jakarta tahun ini merupakan kali kedua diselenggarakan. Berharap apresiasi yang lebih besar dari sebelumnya. (CNN Indonesia/Fadli Adzani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angin sepoi-sepoi, ditemani dengan cahaya matahari yang mulai meredup, menemani suasana sore hari kemarin di kawasan Kota Tua, Jakarta. Kawasan ini terlihat lebih ramai dibandingkan hari biasanya. Dari kejauhan, terdengar lantunan merdu terompet dan piano yang datang dari dalam Gedung Museum Fatahillah, warga yang penasaran pun berbondong-bondong masuk ke dalam gedung itu.

Ternyata, di dalam gedung bernuansa Eropa itu sedang ada festival musik jazz bertajuk Festival Jazz @ Kota Tua. Sebuah hal yang dianggap sebagai inovasi terbaru yang menggabungkan keindahan gedung bernuansa 'jadul' dan merdunya musik Jazz.

Penyelenggaraan Festival Jazz @ Kota Tua ini telah dua kali dilakukan. Namun, tahun lalu panggungnya ditata di alun-alun Museum Fatahillah, sedangkan tahun ini panggung-panggung dijejerkan di halaman di dalam museum. (Lihat Fokus: Buaian Jazz di Kota Tua Jakarta)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini pun dimulai sejak pukul 09.00 pagi hingga tengah malam tadi.

Penggemar berat jazz sudah sepatutnya berterima kasih kepada Dwiki Darmawan. Seorang komposer Indonesia itu adalah otak di balik Festival Jazz @ Kota Tua.

Musik Jazz sendiri memiliki sebuah 'kemampuan' untuk memanjakan kuping seluruh masyarakat dari berbagai kalangan, seakan-akan tidak ada orang yang tidak menyukai musik itu.
Hal itu berhasil mengundang ratusan orang ke dalam Museum Fatahillah, dari yang masih kecil hingga dewasa. Tidak hanya masyarakat lokal, namun juga turis asing memperlihatkan antusiasme mereka dalam festival musik Jazz ini.

Senyum dan canda tawa mengiringi sore hari mereka yang ditemani dengan lantunan musik menyayat hati dari berbagai grup musik Jazz dari seluruh Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, para pengunjung rela berpanas-panasan di bawah terik sinar matahari sore untuk menyaksikan para musisi yang ingin menunjukkan taring mereka.

Salah seorang turis asing yang sekaligus membawa band Jazz asal Jogjakarta, 'I Know You Well Miss Clara', mengatakan bahwa dirinya sangat antusias menyaksikan band-band di Festival Jazz @ Kota Tua ini.
"Saya sangat senang bisa membawa band jazz ini ke Kota Tua untuk menunjukkan musik mereka," kata Arlo Hennings kepada CNN Indonesia, disela-sela pertunjukan musik Jazz di sana, Sabtu (24/10).

Tidak main-main, Arlo sendiri mengetahui musik I Know You Well Miss Clara dari salah satu perusahaan musik di New York, Amerika Serikat. Setelah itu, Arlo rela menjadi manajer grup musik itu.

Akan tetapi, terdapat sebuah keluhan dari masyarakat yang mengatakan bahwa Festival Jazz @ Kota Tua ini masih kurang promosi.

"Masih kurang promosi mas, saya saja awalnya tidak tahu kalau ada acara," Anto mengatakan.

"Namun bagus banget kalau ada acara musik Jazz ini, musiknya dapat diterima kuping masyarakat."

Dwiki, selaku produser Festival Jazz @ Kota Tua sendiri menjelaskan bahwa di tahun kedua ini, ia berharap bahwa apresiasi masyarakat semakin besar terhadap festivalnya sendiri dan musik Jazz.

"Saya tentunya berharap di tahun kedua ini masyarakat lebih dapat apresiasi festival ini dan juga musik jazz itu sendiri," Dwi mengharapkan.

Terlepas dari hal itu, menurut pantauan CNN Indonesia, Festival Jazz @ Kota Tua ini telah berhasil menghipnotis masyarakat untuk datang dan menikmati lantunan apik musik Jazz di Gedung Museum Fatahillah.
Festival Jazz ini pun mengundang musisi jazz seperti Ermi Kulit, Balawan, Tohpati, Iga Mawardi dan lain-lain.

Tahun depan, Dwiki berjanji akan membawakan Festival Jazz @ Kota Tua yang lebih menggelegar. Rencananya, panggung-panggung akan ditata di dalam dan di luar Museum Fatahillah sekaligus. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER