“Saya pernah bekerja dengan aktor terkenal, selain tugas-tugas saya tadi, saya juga berperan sebagai seorang teman. Kehidupan orang-orang itu sepi. Jika anda terkenal atau seorang miliuner, semua orang ‘mencintai anda’ tetapi tidak ada teman sejati.
“Saya menjadi teman mereka ketika ikut dalam perjalanan mereka, dan mereka akan menceritakan rahasia terdalam sekalipun. Tugasnya hampir seperti sebagai seorang psikiater, mereka tidak punya teman bicara jadi mereka memberi tahu rahasia mereka kepada anda.
“Anda tidak punya banyak teman bicara ketika mencoba menampilkan satu persona publik, dan terkadan hubungan semacam itu menjadi sangat dalam. Kami memberi tahu para aissten agar tidak menjadi ‘teman’. Terkadang garis itu menjadi tidak jelas dan anda harus berhati-hati. Bahkan jika mereka mempercayai anda, seorang asisten akan menjadi bingung dengan hubungan itu dan melewati batas yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya mempekerjakan orang-orang yang sudah melakukan karir ini selama 30 tahun, meski pergantian asisten di dunia hiburang sangat sering terjadi. Sebagian orang kemudian menjadi mitra produksi. Beberapa dari mereka memulai dari supir dan naik menjadi aisten. Dan akhirnya menjadi mitra di satu perusahaan produksi.
“Sebaliknya banyak yang menjadi pekerjaan tanpa karir, anda hanya menjadi ‘cari’ - cari rokok, kopi dan lain-lain. Pada awalnya, anda memang harus melakukan itu. Tetapi setelah memiliki pengalaman itu, banyak pintu yang akan terbuka.