Jakarta, CNN Indonesia -- Olga Lydia, selaku ketua panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2016, mengatakan bahwa film dapat memberikan keuntungan terhadap citra pariwisata negara.
Paris diambil Olga sebagai contoh. Paris jadi ramai dikunjungi turis karena film-filmnya mengangkat baik citra kota romantis di Prancis itu.
Sebut saja Before Sunset, From Paris With Love atau Amelie. Film-film ini juga punya peran besar dalam meningkatkan devisa negara melalui ranah pariwisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya pencitraan lewat film, maka turis mancanegara akan tergoda untuk menghampiri suatu negara sebagai tujuan destinasi pariwisata mereka.
"Sekitar 80 juta turis mancanegara ke Paris setiap tahunnya, malah lebih banyak turisnya dibandingkan warga asli Prancis," kata Olga ketika menghadiri pembukaan Media Center FFI di Gedung C Kemendikbud, Selasa (27/10).
"Saya yakin itu adalah hasil pencitraan dari film-film Hollywood yang syutingnya di Paris," tambahnya.
Dengan adanya FFI, Olga ingin Indonesia belajar dari Prancis. Menurutnya, destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indah dengan negara-negara di Eropa.
"Kami juga ingin seperti itu, dengan FFI, kita bawa citra pariwisata Indonesia melalui film agar masyarakat dunia juga melihat keindahan negara kita," ujar Olga.
Namun, menurut Olga, hal itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Setidaknya, lima sampai sepuluh tahun kedepan, perfilman Indonesia dapat disamakan kualitasnya dengan film-film Iran ataupun Korea Selatan.
"Lima sampai sepuluh tahun kedepan mudah-mudahan kita bisa menyamai kualitas perfilman Iran dan Korea Selatan di kancah festival film dunia," tutur Olga.
Lebih lanjut, dengan adanya FFI 2016 ini, Olga berharap bahwa masyarakat maupun sineas Indonesia dapat menjadikan FFI sebagai hiburan yang mendidik.
"Festival Film Indonesia 2016 ini adalah sebuah perayaan bagi pencinta film Indonesia dan Sineas lokal," ujar Olga.
(ard)