Jakarta, CNN Indonesia -- Pencinta film Korea di Tanah Air tak lama lagi bakal bersorak gembira. Pasalnya, sepanjang akhir bulan ini, bakal digelar Festival Film Korea-Indonesia (Korean Indonesia Film Festival 2015/KIFF) 2015.
Pemutaran K-movie yang digagas Kedutaan Besar Republik Korea melalui Korea Cultural Center (KCC) ini merupakan bagian dari Korea Festival yang digelar rutin digelar setiap tahun oleh KCC sejak 2009.
Bekerja sama dengan CGV Blitz, KIFF 2015 bertujuan untuk memperkenalkan budaya kedua negara melalui film yang bisa dinikmati oleh masyarakat lokal maupun warga Negeri Ginseng yang tinggal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief of Marketing CGV Blitz Dian Sunardi mengungkapkan, sekitar empat ribu-an kursi disiapkan untuk menyaksikan pemutaran 16 film Korea di ajang KIFF 2015.
Yang mengasyikkan, KIFF tahun ini tidak hanya menampilkan film komersial, melainkan juga memboyong film dengan
genre berbeda seperti dokumenter hingga opera.
“Jadi tidak hanya film drama,
thriller, horor,
action, tetapi juga tahun ini ada film konser musik seperti SMTown, kemudian juga ada film teater Magic Flute dan Into Thin Air,” kata Dian kala ditemui CNN Indonesia di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, pada Selasa (20/10).
KIFF 2015 akan menayangkan film tentang Negeri Ginseng yang baru dirilis dan belum ditayangkan di Indonesia antara lain
Collective Invention yang didapuk menjadi film pembuka dan
Accidental Detective.
Film lain yang sebelumnya sudah pernah tayang di bioskop pun kembali diboyong, antara lain
Assasination, The Piper, Veteran, dan
Perfect Proposal.“Kami putarkan lagi film yang walaupun sudah pernah tayang tapi merupakan
big hit di Korea. Misalnya, film
Assasination. Di Korea yang penduduknya hanya 50 juta, film itu sudah ditonton 13 juta orang,” ujarnya.
Selain itu penonton juga bisa menikmati film-film yang telah diputar di festival berskala internasional seperti
Set Me Free, The Piper, Mourning Grave, Ode To My Father, dan
Twenty yang dibintangi aktor Kim Woobin, Kang Haneul, dan anggota
boy band 2PM Lee Junho.
Sama seperti tahun lalu, KIFF 2015 juga akan menampilkan film produksi anak bangsa antara lain
Filosofi Kopi, Tiga, Biji Kopi Indonesia, dan
Surga yang Tak Dirindukan. Film lokal itu akan dilengkapi dengan
subtitle bahasa Inggris dan Korea.
Ajang ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Cho Tai-yong, pada Rabu, 28 Oktober 2015 di CGV Blitz Grand Indonesia.
Pembukaan ini juga akan dihadiri oleh pemain utama film
Collective Invention, Park Bo Young, yang sebelumnya telah dikenal di Indonesia lewat film
A Werewolf Boy.KIFF 2015 akan diselenggarakan mulai 28 Oktober 2015 hingga 1 November 2015 di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (CGV Blitz Grand Indonesia dan CGV Blitz Pacific Place), Tangerang (CGV Blitz Teras Kota Tangerang), Bandung (CGV Blitz Mall Bandung), Yogyakarta (CGV Blitz Sahid J Walk), dan Balikpapan (CGV Blitz Balikpapan Mall).
Beli Tiket Demi Memajukan Perfilman NasionalBerbeda dengan tahun lalu, tahun ini penonton harus membayar Rp 10 ribu per tiket untuk bisa menyaksikan film yang akan diputar di semua lokasi. Khusus untuk film
Into Thin Air dan
Magic Flute, penonton bisa menyaksikannya gratis.
Kendati demikian, Dian mengaku tidak takut hal itu akan mengurungkan niat penonton untuk menyaksikan KIFF 2015. Pasalnya, selain jauh lebih murah dibandingkan harga tiket normal di bioskop, seluruh keuntungan dari penjualan tiket akan didonasikan untuk mendukung perkembangan film Indonesia.
“Seluruh uang penjualan tiket akan didonasikan ke beberapa program yang sifatnya untuk mendukung perkembangan film Indonesia. Apakah itu untuk pelatihan pembuatan film, apakah untuk mendukung festival film, Festival Film Indonesia ya tentunya, yang sifatnya
localized atau regional,”ujarnya.
Penjualan tiket mulai dibuka pada Jumat, 23 Oktober 2015, baik secara
online melalui www.cgvblitz.com, aplikasi cgv blitz, atau secara langsung di lokasi CGV Blitz.
(safyra primadhyta/vga)