Jakarta, CNN Indonesia -- Korean Indonesia Film Festival (KIFF) 2015 akan digelar pada 28 Oktober hingga 1 November 2015 mendatang di beberapa kota besar di Tanah Air. Sama seperti tahun lalu, tahun ini KIFF akan menayangkan empat film produksi anak bangsa.
“Pemilihan film Indonesia-nya walaupun hanya empat tetapi dari karakternya (
genre) berbeda,” tutur Chief of Marketing CGV Blitz Dian Sunardi kala ditemui CNN Indonesia di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, pada Selasa (20/10).
Pertama, film bertema poligami karya Kunts Agus,
Surga yang Tak Dirindukan. Film yang dibintangi oleh Fedi Nuril dan Laudya Cynthia Bella ini diklaim Dian sebagai film terlaris tahun 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ke-dua adalah film dokumenter
Biji Kopi Indonesia (
Aroma of Heaven) yang disutradarai oleh Budi Kurniawan. Film yang dirilis, pada 2014, ini menceritakan tentang asal usul kompleksitas cita rasa kopi hingga gaya hidup peminum kopi masa kini.
“Kemudian ada
Filosofi Kopi yang juga sudah mendapatkan
achievement di beberapa film festival,” kata Dian.
Filosofi Kopi disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dengan mengusung
genre drama. Beberapa pemain film yang diangkat dari cerpen karya Dewi "Dee" Lestari ini antara lain Chico Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle.
Film yang pernah diputar di ajang 19th Bucheon Internatioal Fantastic Film Festval 2015 ini menceritakan tentang petualangan Ben (Chico Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) dalam meracik kopi ternikmat.
Film terakhir adalah film laga futuristik besutan Anggi Umbara,
Tiga. Film yang baru rilis pd awal Oktober lalu ini mengambil latar belakang Jakarta pada 2036. Beberapa aktor yang membintanginya yaitu Abimana Aryasatya, Cornelio Sunny, dan Agus Kuncoro.
“Saya belum bisa
recall film Indonesia lain yang memang
setting-nya di masa depan. Jadi memang KIFF tahun ini memberikan pilihan yang sangat variatif bagi penonton,” kata Dian.
Dian berharap KIFF 2015 bisa menjadi media bagi warga Negeri Ginseng yang tinggal di Tanah Air untuk menonton film produksi lokal. Tak hanya dilengkapi
subtitle bahasa Inggris, keempat film itu disebut Dian juga akan disertai
subtitle bahasa Korea.
“Orang-orang Korea yang tinggal di Indonesia juga bisa memberikan referensi tentang film Indonesia. Mungkin kalau enggak ada
event ini belum tentu mereka menonton film Indonesia,” ujarnya.
Sekadar informasi, tahun lalu, sebanyak empat film nasional ditayangkan di ajang ini. Keempat film tersebut antara lain
5CM besutan Rizal Mantovani,
9 Summers 10 Autumns karya Ifa Isfansyah,
Habibie dan Ainun karya Hanung Bramantyo dan
Sang Penari yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah.
Film Kejutan yang Masih RahasiaTahun ini, KIFF juga akan menayangkan satu film kejutan (
surprise movie) yang judulnya masih dirahasiakan. Film ini dijadwalkan tayang pada pertunjukan pukul 20:20 WIB di CGV Blitz Grand Indonesia, pada Sabtu (31/10) mendatang.
“Total film (KIFF 2015) ada 20 film dan satu
surprise movie,” kata Dian.
Gelaran KIFF 2015 akan diselenggarakan mulai 28 Oktober 2015 hingga 1 November 2015 di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (CGV Blitz Grand Indonesia dan CGV Blitz Pacific Place), Tangerang (CGV Blitz Teras Kota Tangerang), Bandung (CGV Blitz Mall Bandung), Yogyakarta (CGV Blitz Sahid J Walk), dan Balikpapan (CGV Blitz Balikpapan Mall).
Penonton yang ingin menyaksikan KIFF 2015 bisa mulai berebut tiket seharga Rp 10 ribu per tiket pada 23 Oktober 2015. Tiket itu akan dijual melalui saluran penjualan tiket
online dan
offline CGV Blitz.
(safyra primadhyta/vga)