Empat Film Lokal Tayang di Korean Indonesia Film Festival

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 09:45 WIB
Tak sekadar menampilkan K-movie, festival film tahunan ini juga menayangkan empat film Indonesia, salah satunya Filosofi Kopi.
Poster film Filosofi Kopi (CNNIndonesia Rights Free/Dok. Visinema)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korean Indonesia Film Festival (KIFF) 2015 akan digelar pada 28 Oktober hingga 1 November 2015 mendatang di beberapa kota besar di Tanah Air. Sama seperti tahun lalu, tahun ini KIFF akan menayangkan empat film produksi anak bangsa.

“Pemilihan film Indonesia-nya walaupun hanya empat tetapi dari karakternya (genre) berbeda,” tutur Chief of Marketing CGV Blitz Dian Sunardi kala ditemui CNN Indonesia di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, pada Selasa (20/10).

Pertama, film bertema poligami karya Kunts Agus, Surga yang Tak Dirindukan. Film yang dibintangi oleh Fedi Nuril dan Laudya Cynthia Bella ini diklaim Dian sebagai film terlaris tahun 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film ke-dua adalah film dokumenter Biji Kopi Indonesia (Aroma of Heaven) yang disutradarai oleh Budi Kurniawan. Film yang dirilis, pada 2014, ini menceritakan tentang asal usul kompleksitas cita rasa kopi hingga gaya hidup peminum kopi masa kini.

“Kemudian ada Filosofi Kopi yang juga sudah mendapatkan achievement di beberapa film festival,” kata Dian.

Filosofi Kopi disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dengan mengusung genre drama. Beberapa pemain film yang diangkat dari cerpen karya Dewi "Dee" Lestari ini antara lain Chico Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle.

Film yang pernah diputar di ajang 19th Bucheon Internatioal Fantastic Film Festval 2015 ini menceritakan tentang petualangan Ben (Chico Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) dalam meracik kopi ternikmat.  

Film terakhir adalah film laga futuristik besutan Anggi Umbara, Tiga. Film yang baru rilis pd awal Oktober lalu ini mengambil latar belakang Jakarta pada 2036. Beberapa aktor yang membintanginya yaitu Abimana Aryasatya, Cornelio Sunny, dan Agus Kuncoro.

“Saya belum bisa recall film Indonesia lain yang memang setting-nya di masa depan. Jadi memang KIFF tahun ini memberikan pilihan yang sangat variatif bagi penonton,” kata Dian.

Dian berharap KIFF 2015 bisa menjadi media bagi warga Negeri Ginseng yang tinggal di Tanah Air untuk menonton film produksi lokal. Tak hanya dilengkapi subtitle bahasa Inggris, keempat film itu disebut Dian juga akan disertai subtitle bahasa Korea.

“Orang-orang Korea yang tinggal di Indonesia juga bisa memberikan referensi tentang film Indonesia. Mungkin kalau enggak ada event ini belum tentu mereka menonton film Indonesia,” ujarnya.

Sekadar informasi, tahun lalu, sebanyak empat film nasional ditayangkan di ajang ini. Keempat film tersebut antara lain 5CM besutan Rizal Mantovani, 9 Summers 10 Autumns karya Ifa Isfansyah, Habibie dan Ainun karya Hanung Bramantyo dan Sang Penari yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah.

Film Kejutan yang Masih Rahasia

Tahun ini, KIFF juga akan menayangkan satu film kejutan (surprise movie) yang judulnya masih dirahasiakan. Film ini dijadwalkan tayang pada pertunjukan pukul 20:20 WIB di CGV Blitz Grand Indonesia, pada Sabtu (31/10) mendatang.

“Total film (KIFF 2015) ada 20 film dan satu surprise movie,” kata Dian.

Gelaran KIFF 2015 akan diselenggarakan mulai 28 Oktober 2015 hingga 1 November 2015 di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta (CGV Blitz Grand Indonesia dan CGV Blitz Pacific Place), Tangerang (CGV Blitz Teras Kota Tangerang), Bandung (CGV Blitz Mall Bandung), Yogyakarta (CGV Blitz Sahid J Walk), dan Balikpapan (CGV Blitz Balikpapan Mall).  

Penonton yang ingin menyaksikan KIFF 2015 bisa mulai berebut tiket seharga Rp 10 ribu per tiket pada 23 Oktober 2015. Tiket itu akan dijual melalui saluran penjualan tiket online dan offline CGV Blitz.

(safyra primadhyta/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER