Jakarta, CNN Indonesia -- Teater Koma kembali meramaikan dunia pertunjukan teater Tanah Air dengan menggarap cerita bertajuk
Inspektur Jendral. Demikian disampaikan salah satu pendiri kelompok teater ini, Nano Riantiarno,
Sebenarnya, cerita itu diadaptasi dari naskah klasik Rusia yang umurnya sudah mencapai satu abad. Menariknya, Nano akan memadukan naskah asli Negeri Beruang Merah itu dengan unsur pewayangan.
"Naskah ini dibuat oleh penulis Rusia bernama Nikolai Gogol tentang korupsi. Pada saat itu, naskah ini dianggap keras karena kritiknya terhadap pemerintahan Rusia yang korup," ujar Nano saat menghadiri jumpa pers di Jakarta, pada Kamis (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cinta Nano terhadap Tanah Air pun dia buktikan dengan memasukan unsur wayang, sehingga unsur Indonesia akan sangat kental dalam pementasan teater ke-142 dari Teater Koma itu.
"Kita akan sisipkan konsep wayang dalam teater ini, sehingga unsur Indonesia akan kental dalam naskah Rusia itu," kata Ratna Riantiarno, istri Nano.
Walaupun menampilkan cerita naskah yang dibuat pada 1836, Nano meyakinkan bahwa alur cerita itu akan tetap menarik dan tidak membosankan.
"Naskah lama bukan berarti hal yang membosankan, dalam teater ini kita buktikan bahwa naskah lama itu mengasyikan," Nano menegaskan.
Pementasan yang disadur dari naskah teater klasik berjudul
Revizor ini menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan Amarta. Dengan teater ini juga, Nano ingin melemparkan kritik terhadap pemerintahan yang korup.
Seperti yang diketahui, cerita yang dibawakan Teater Koma sejak 38 tahun yang lalu memang kerap menyisipkan unsur sindiran dan juga kritik terhadap masalah sosial di suatu negara.
Pementasan Inspektur Jendral ini menampilkan para aktor kawakan seperti Budi Ros, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo dan lain-lain.
Pemain teater tersebut akan dibalut dengan keindahan kostum warna-warni. Selain wayang, seni tari dalam teater ini juga memperlihatkan kelayaan seni budaya Indonesia.
Pementasan Inspektur Jendral ini akan dihelat di Gedung Kesenian Jakarta, mulai dari 6 hingga 15 November 2015, setiap pukul 19.30 WIB untuk hari Selasa hingga Sabtu. Khusus hari Minggu, pentas dimulai pukul 13.30 WIB.
Harga tiket untuk hari Selasa sampai Kamis berkisar dari Rp75 ribu hingga Rp250 ribu. Sedangkan untuk hari Jumat sampai Minggu, tiket dihargai sebesar Rp125 ribu sampai Rp350 ribu.
Teater Koma sendiri adalah salah satu dari teater yang masih aktif memproduksi karya seni pertunjukan. Selain itu, banyak sekali seniman yang dilahirkan dari Teater Koma.
(vga/vga)