Teater Koma Berusaha Menjaring Bakat Pelajar Indonesia

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2015 19:04 WIB
Dengan mengenalkan budaya kepada para penerus bangsa, budaya Indonesia dapat terus dilestarikan dan dikenal oleh masyarakat dunia.
Adegan dalam pertunjukan Teater Koma berjudul
Jakarta, CNN Indonesia -- Memperkenalkan seni budaya tanah air kepada anak-anak, terutama pelajar, adalah hal yang baik. Dengan mengenalkan budaya Indonesia yang kaya kepada para penerus bangsa, budaya Indonesia dapat terus dilestarikan dan dikenal oleh masyarakat dunia.

Hal inilah yang dilakukan oleh Teater Koma, kelompok teater tertua di Indonesia yang umurnya sudah mencapai 38 tahun dan telah menggelar lebih dari ribuan pementasan teater di Jakarta maupun di kota-kota lain di Indonesia.

Salah satu pendiri kelompok teater itu, Nano Riantiarno, mengatakan bahwa ia dan seluruh jajaran Teater Koma, termasuk istrinya, Ratna Riantiarno, seringkali menghampiri sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), serta sekolah menengah atas (SMA), untuk memperkenalkan Teater Koma dan seni teater Indonesia. Ternyata hasilnya cukup memuaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama satu tahun bisa mendatangi puluhan sekolah, dan kami telah melakukan hal itu selama belasan tahun," ujar Nano kepada CNN Indonesia ketika ditemui di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, Selasa (3/11).

"Di sana melakukan workshop tentang teater kepada pelajar. Sejauh ini lumayan hasilnya, setidaknya ratusan pelajar sudah mau nonton Teater Koma," lanjut Nano.

Selain menjadi penonton, tidak sedikit dari mereka yang tertarik untuk ikut berperan menjadi aktor maupun aktris Teater Koma.

Nano yakin jika hal ini terus dilakukan, dunia teater Indonesia tidak akan punah.

"Kalau mereka mau nonton saja, kita sudah senang dan bersyukur banget. Apalagi kalau mereka mau ikut turun ke lapangan main teater sama kita, satu orang saja kita sudah senang banget," kata Nano.

Kegiatan Teater Koma ini juga didukung oleh Budi Ros, selaku aktor teater senior Indonesia yang telah berkiprah bersama Teater Koma sejak tahun 1985.

Ia mengatakan bahwa Nano selalu memberikan kebebasan berekspresi bagi anak muda yang ingin ikut berperan dalam pagelaran Teater Koma.

"Pak Nano itu baik banget, ia memberikan kebebasan kepada orang yang ingin main teater. Selain jadi aktor, mereka juga diberikan kesempatan untuk menjadi penulis dan membantu proses pembuatan panggung," ujar Budi. (ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER