Jakarta, CNN Indonesia -- "Waktu mengubah banyak hal," kata Jaya (Tyo Pakusadewo) pada Laras (Julie Estelle) dalam salah satu adegan film
Surat dari Praha yang dicuplik dalam
trailer-nya. Cuplikan itu diunggah ke YouTube, hari ini Rabu (11/11) sebagai
trailer pertama.
Trailer itu memang menyuguhkan banyak adegan Jaya bersama Laras. Namun jauh dari romansa. Mereka adalah dua generasi berbeda. Laras mengunjungi Jaya di Praha untuk mengantarkan pesan sebuah kotak dan sepucuk surat dari Sulastri (Widyawati).
Jaya merupakan mahasiswa ikatan dinas dari Indonesia yang tinggal di Praha, dan tak bisa pulang akibat kejadian 1965 di kampung halamannya. Bertahun-tahun ia menjadi
stateless, atau tanpa kewarganegaraan. Ia bertahan hidup tanpa siapa-siapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Laras mengusik masa lalunya. Ia telah meninggalkan banyak hal. Keluarga, politik, bahkan mimpi. Namun dengan tegas ia menyatakan, "Saya bukan komunis!" Laras masuk ke kehidupan Jaya, menemaninya berjalan-jalan sampai bermain piano.
Di antara waktu-waktu itu, Laras dan Jaya terlibat perbincangan serius dan mendalam. Tentang kondisi di Indonesia, politik, dan keputusan maupun kesalahan masa lalu.
Trailer berdurasi lebih dari dua menit itu bukan hanya menyuguhkan cuplikan-cuplikan
Surat dari Praha. Suara merdu Julie menyanyikan
Nyali Terakhir, lagu Glenn Fredly yang didedikasikan untuk film itu, juga bisa terdengar dalam
trailer.
Surat dari Praha memang film kerja sama terbaru Glenn dengan Angga Dwimas Sasongko, setelah sukses dengan
Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Angga memilih lagu Glenn yang sudah 20 tahun berkarya di belantika musik, dan mengolaborasikannya dengan cerita.
"Saat pertama kali membacanya, saya senang sekali karena ternyata Angga mampu menjahitnya menjadi sebuah kisah yang sangat menarik," ujar Glenn dalam keterangan pers yang diterima Rabu (11/11).
Sebelumnya, Glenn menuturkan pada CNN Indonesia, filmnya akan membungkus kisah tersembunyi terkait 1965, dengan cerita cinta.
Surat dari Praha rencananya akan tayang di bioskop pada 28 Januari 2016, menyuguhkan romantisme yang tersisa dari 1965.
Seperti kata Jaya dalam
trailer Surat dari Praha, "Politik berubah, kekuasaan berubah, ilmu pengetahuan berubah. Hanya cinta dan musik yang tidak pernah berubah."
[Gambas:Youtube] (rsa/vga)