Jakarta, CNN Indonesia --
Film asal Afghanistan, Utopia, harus menelan kekecewaan karena didiskualifikasi dari pertarungan film berbahasa asing Oscar karena terlalu banyak menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dikonfirmasikan oleh pihak the Academy, seperti yang dilansir the Wrap.
Utopia merupakan film kesepuluh dari Afghanistan dalam kompetisi Film Berbahasa Asing terbaik Oscar, sejak pertama kali ikut pada 2002.
Film ini menceritakan perjalanan seorang wanita bernama Lucy yang diperankan oleh Hannah Spearritt yang mendambakan kehadiran seorang anak, namun sang suami telah lumpuh karena peperangan di Afghanistan.
Lalu wanita tersebut pergi ke Inggris untuk melakukan inseminasi buatan. Namun dalam proses inseminasi tersebut, seorang karyawan bank sperma menukarnya dengan sperma miliknya sendiri. Lucy menemukan kenyataan bahwa sang penukar sperma itu berasal dari keluarga dengan sejarah konflik militer yang panjang.
Utopia dibuat sebagian besar menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Dari, namun ternyata penggunaan tersebut dianggap pihak the Academy menyalahi aturan Best Language Film Oscar. Dalam kategori ini, film harus memiliki dominan bahasa asli atau lokal ketimbang bahasa Inggris.
Meski pihak the Academy telah menyatakan mendiskualifikasi Utopia, ternyata pihak sineas belum mendapatkan kabar putusan tersebut. Sutradara dan produser Utopia mengaku belum dihubungi pihak American Motion Pictures Academy and Sciences (AMPAS) selaku penyelenggara Oscar.
Utopia dijadwalkan diputar untuk dipilih juri kategori bahasa asing pada 12 November kemarin. Film ini sebelumnya telah diputar di Asian World Film Festival.
Bukan hanya Utopia yang tertolak dalam kategori bergengsi ini, sebelumnya Wolf Totem dari China juga harus diganti dengan Go Away Mr Tumor.
Selain China, film dari Panama, Box 25, juga harus diganti karena tak memenuhi persyaratan. Namun berbeda dengan Utopia, kedua film ini diganti sebelum masuk ke dalam daftar dan terjadwal untuk diseleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(end/utw)