Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai salah satu film yang ditunggu tahun ini,
The Hunger Games: Mockingjay Part 2 membuka pekan debutnya dengan menjanjikan. Baru dirilis global Jumat (20/11) lalu, film itu sudah mengantongi US$101 juta atau Rp1,3 triliun sepanjang akhir pekan ini.
Tak ayal, film itu langsung memuncaki
box office Amerika Serikat dan Kanada. Film yang masih dibintangi Jennifer Lawrence sebagai tokoh utama, Katniss Everdeen itu pun menjadi film dengan posisi ke-lima soal penghasilan pembukaan terbesar tahun ini.
Namun apa yang diraih
The Hunger Games: Mockingjay Part 2 rupanya belum cukup. Angka US$101 juta masih jauh dibanding yang diprediksi, yakni US$120 juta atau RpRp1,6 triliun. Padahal
The Hunger Games pernah meraih US$158 juta atau Rp2,1 triliun pada 2013, lewat seri ke-duanya:
Catching Fire.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Reuters, sebagian kalangan menganggap itu sebagai pertanda bahwa antusiasme masyarakat pada film-film dengan dunia distopia dan permasalahannya, sudah mencapai klimaks. Dunia semacam itu, yang juga muncul di film seperti seri
Divergent dan
Maze Runner, sudah tak diminati lagi.
Lionsgate, studio pembuat
The Hunger Games sudah bereaksi terhadap berita yang beredar bahwa pendapatan final
The Hunger Games tidak akan mencapai target. Ketidakmampuan
The Hunger Games: Mockingjay Part 2 memenuhi target, menurunkan saham rumah produksi itu sebesar tiga persen.
"Itu pembukaan yang fenomenal dan kami merilis film ini sekarang dengan sadar dan tahu bahwa akan ada keuntungan panjang sepanjang liburan," kata David Spitz, Kepala Distribusi Domestik Lionsgate.
Bukan hanya di Amerika Serikat, penghasilan
The Hungers Games: Mockingjay Part 2 di dunia pun meleset dari target. Secara global, film itu mengantongi US$247 juta atau Rp3,3 triliun. Angka itu lebih rendah dari pendapatan global film sebelumnya.
The Hunger Games: Mockingjay Part 1 memeroleh US$274,9 juta atau Rp3,7 triliun tahun lalu. Karenanya, para analis memprediksi kelanjutannya bisa mengantongi US$300 juta atau Rp4,1 triliun, tapi gagal.
The Hunger Games: Mockingjay Part 2 dibuat dengan biaya US$200 juta atau Rp2,7 triliun untuk produksi dan pemasaran. Film itu juga punya format premium khusus di Amerika Serikat, yang menghasilkan US$9,8 juta atau Rp134 miliar dan format IMAX dengan penghasilan US$8,5 juta atau Rp116 miliar.
Sementara
The Hungers Games: Mockingjay Part 2 mendominasi sinema, beberapa film lain yang juga baru rilis mendapat hanya sedikit kesempatan untuk untung. Di peringkat ke-dua
box office, masih bercokol film ke-24 James Bond,
Spectre. Ia mengantongi US$14,6 juta atau Rp199 miliar.
Di posisi ke-tiga, masih ada
The Peanuts Movie dengan penghasilan US$12,8 juta atau Rp175 miliar. "Keseluruhan pasar memang sedang lemah. Terlalu banyak film, terlalu banyak gangguan, dan ada begitu banyak yang terjadi di dunia sekarang," ujar analis senior Rentrak, Paul Dergarabedian.
(rsa/vga)