Jakarta, CNN Indonesia -- Universal Music membantah tuduhan Morrissey yang mengatakan label rekaman berbasis di New York itu mempersulit dirinya saat hendak merilis ulang lagu
I'm Throwing My Arms Around Paris setelah serangan teror, pada Jumat (13/11).
Serangan teror di Paris telah menewaskan dan melukai ratusan orang. Oleh sebab itu, sebagai ungkapan duka cita, Morrissey bermaksud merilis kembali lagu yang aslinya direkam pada 2007 dan dirilis dua tahun kemudian.
Namun, beberapa hari yang lalu, Morrissey menulis di situs web-nya,
True To You, soal permintaannya yang ditolak oleh Universal Music sebagai pemegang lisensi album
Years of Refusal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morrissey mengatakan, penolakan terjadi karena Universal Music berencana untuk merilis album kompilasi duka cita dari musisi-musisi yang dipilihnya.
Menjawab tuduhan Morrissey, pihak Universal Music memberikan keterangan resmi kepada media massa.
Dalam keterangan resmi tersebut, pihak Universal Music mengatakan, tuduhan Morrissey sangat salah dan menyakitkan.
"Kami tidak menolak permintaan Morrissey, karena kami tidak menerima permintaannya. Setelah tulisannya tersiar, kami merasa harus mengonfirmasi tuduhannya," tulis pihak Universal Music, seperti yang dikutip dari Pitchfork, pada Rabu (25/11).
"Banyak orang di Universal Music yang masih berduka atas serangan di Paris. Tuduhan bahwa kami menolak permintaan Morrissey sangat salah dan menyakitkan," lanjut Universal Music.
Album Years of Refusal dirilis, pada 2009. Tahun lalu, Morrissey merilis album
World Peace is None of Your Business yang masih di bawah naungan label Universal Music.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)