Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak semua orang menganggap senyum Mona Lisa istimewa. Mereka yang tak bisa melihat, tentu tak bisa mengatakan betapa indah lukisan Leonardo da Vinci nan legendaris itu. Mereka bahkan sama sekali tidak bisa menikmati seni visual.
Namun sebentar lagi, menikmati lukisan bukan lagi sekadar mimpi bagi para tuna netra. Perusahaan berbasis seni di Finlandia meluncurkan kampanye Indiegogo yang didedikasikan untuk para tuna netra.
Diberitakan Independent, Unseen Art berniat mengkreasikan kembali lukisan-lukisan klasik, namun kali ini dalam bentuk tiga dimensi. Dengan demikian, para penyandang tuna netra jadi lebih bisa menikmati seni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kreasi seni itu tidak lagi menjadi hal yang mustahil, berkat pemanfaatan mesin cetak tiga dimensi yang kini mendunia. Biaya produksi kembalinya lebih rendah meski lukisannya berharga selangit. Dan, itu bisa dilakukan di mana pun dengan mudah.
Tim Unseen Art juga menciptakan platform interaktif, di mana pengguna bisa berkontribusi terhadap seni tiga dimensi itu, juga mengunduhnya. Dengan demikian, orang bisa mencetaknya sendiri di rumah.
Dalam sebuah video promosi, Unseen Art memperlihatkan seorang tuna netra yang mencoba tiga dimensi Mona Lisa untuk pertama kali. "Ada sebuah ekspresi yang misterius di sini. Sedikit mengejutkan. Jari-jari saya sangat semangat," katanya.
Unseen Art juga berencana membuka pameran untuk lukisan-lukisan klasik tiga dimensi. Sejauh ini, mengutip Independent, kampanye Indiegogo sudah mencapai total dana sebanyak US$30 ribu atau Rp414 juta.
[Gambas:Youtube] (rsa/vga)