Jakarta, CNN Indonesia -- Rilisnya film S
tar Wars: The Force Awakens secara resmi pada Kamis (17/12) kemarin, ternyata membuat dunia maya sepi pengunjung.
Dilansir dari
NME pada Jumat (18/12), hal tersebut dikarenakan para penggemar
Star Wars tidak ingin membaca atau menyaksikan cuplikan film yang belum mereka tonton.
Dari data yang dianalisa perusahaan pemantau internet, Imperva, pengguna internet di Inggris turun sebanyak 5,5 persen dan 10,9 persen di Prancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya di Inggris dan Prancis, jumlah pengguna internet juga mengalami penurunan di seluruh dunia.
"Setelah 12 jam ditayangkan, jumlah pengguna internet di Inggris menurun. Mungkin karena banyak orang yang masih menonton di bioskop atau menghindari informasi sebelum menonton," kata pihak Imperva, melalui keterangan resmi.
The Force Awakens ialah film ketujuh
Star Wars dan menjadi film pertama yang dirilis setelah terakhir kali tayang pada sepuluh tahun yang lalu.
Tentu saja penayangan film
The Force Awakens menggemparkan dunia, hal ini diketahui dari ludesnya tiket bioskop yang dijual.
Di Amerika Serikat, film garapan J.J. Abrams itu tayang perdana Senin (14/12), sedangkan di Indonesia pada Selasa (15/12). Saat penayangan perdana di Indonesia, ponsel undangan wajib dititipkan dan ulasan film diembargo.
Sayangnya, itu seperti belum cukup untuk mencegah pembajakan.
TMZ memberitakan, sebuah video cuplikan dari adegan penting
The Force Awakens beredar viral.
TMZ menulis, timnya telah melakukan uji autentik terhadap cuplikan
Star Wars itu.
Ditemukan dugaan, itu berasal dari seseorang yang sudah lebih dahulu menonton film. Dugaan selanjutnya, bocoran itu berasal dari Indonesia.
"Kelihatannya orang dengan cuplikan itu dari Indonesia, karena ada terjemahan bahasa Indonesia," tulisnya.
Berita
TMZ itu dicuitkan oleh sutradara Joko Anwar, kemarin. Ia berkomentar, siapa pun pelakunya benar-benar membuat malu.
(ard)