Jakarta, CNN Indonesia -- Gaya di atas panggung atau di muka publik boleh segahar
rockstar, tapi di keseharian, kelima personel Slank tetap anak manis yang penuh kasih sayang kepada ibu kandung masing-masing.
Tak percaya kan, kalau Kaka, Bimbim, Ridho, Ivan, Abdee tidak sekadar mengingat Hari Ibu saban 22 Desember setiap tahunnya. Lebih dari itu, mereka merayakan Hari Ibu setiap hari!
Sekalipun jadwal harian melulu padat, Bimbim dkk selalu menyempatkan untuk menunjukkan rasa sayang yang besar kepada ibu mereka, tanpa harus menunggu sampai Hari Ibu tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, setiap hari lah kalau Hari Ibu itu. Kalau tanggalnya itu hanya simbolis saja," ujar Akhadi Wira Satriaji alias Kaka (vokalis) saat bertamu di kantor CNN Indonesia.com, belum lama ini.
Ia menegaskan, kedekatan antara anak dan ibu harus dibiasakan, termasuk sungkem atau mencium punggung tangan ibu setiap hari, yang mungkin bagi sebagian orang dianggap sepele.
"Kegiatan sungkem-menyungkem bersama ibu kita itu harus dilakukan setiap hari kalau kita bertemu," kata Kaka. "Itu adalah
bonding atau hubungan kita dengan orang tua yang harus dibiasakan."
Bila si anak menunjukkan rasa hormat kepada ibu hingga ia beranjak dewasa, bahkan berumah tangga, menurut Ivan (bass), hal itu menjadi contoh baik, teladan bagi pasangan dan anak-anaknya.
"Apalagi kita kan sudah punya anak sekarang, kita harus memberi contoh untuk mereka, agar anak dan istri kita juga ikutan," kata Ivan.
Tak jarang, Ivan menulis selarik puisi untuk ibunya kala merayakan Hari Ibu. Namun ia tidak berani membacakannya secara langsung di hadapan sang ibu, karena khawatir malah berlinangan air mata.
"Biasanya saya membuatkan puisi untuk ibu saya. Tapi tidak saya bacakan langsung, bisa
nangis pasti saya," papar Ivan sambil tertawa.
Sekalipun pamornya melesat dan karyanya merajai jagat musik Indonesia selama 32 tahun, Slank tetap rendah hati dan memuliakan peran para ibu lewat lagu
#1 di album musik ke-10,
Virus (2001).
"Di album
Virus juga ada lagu tentang ibu, judulnya
#1. Lagu itu bercerita tentang anak dan ibu yang menyatu, bagaimana kita hormat kepada mereka," kata Kaka, dibarengi anggukan kawan-kawannya.
Lirik lagu
#1 menggambarkan sikap rendah hati Slank yang menganggap diri mereka bukan siapa-siapa tanpa peran ibu terkasih. Entah apa jadinya bila mereka hidup tanpa kehadiran dan kasih sayang ibu.
Sekalipun tidak menyertakan kata "ibu," menurut Kaka, lagu itu jelas didedikasikan untuk sang ibu yang telah melahirkan dirinya ke dunia, sekaligus mengasuh dan mengasihinya tanpa batas waktu.
Sepenggal lirik lagu
#1 berbunyi, "Apa jadinya aku andai kau tak ada / Tanpa kamu, aku bukan apa-apa. Karena kamu, yang bisa menyelamatkanku / Cuma kamu, yang mampu mengendalikan aku."
(vga/vga)