Jakarta, CNN Indonesia -- Seumur-umur, Quentin Tarantino memang baru menggarap delapan film. Terbilang minim untuk ukuran Hollywood. Meski begitu, tak menyurutkan apresiasi baginya.
Baru-baru ini, sang sineas berbakat asal Amerika Serikat mendapatkan penghargaan berupa prasasti bintang Hollywood Walk of Fame di California, Amerika Serikat (AS).
Tak datang sendirian, sutradara
Pulp Fiction dan
Django Unchained ini ditemani oleh beberapa pemain film terbarunya,
The Hateful Eight, termasuk aktor Samuel L. Jackson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada hadirin, Tarantino mengucapkan terima kasih sekaligus menceritakan pengalaman pertamanya melintasi Walk of Fame di area dekat Chinese Theatre, pada 1969 silam.
"Pertama kali, saya berada di bioskop ini pada 1969 silam, ketika saya masih berumur tujuh tahun," ujarnya kepada hadirin, termasuk para penggemar, sebagaimana dikutip NME.
"Orang tua saya membawa saya ke Hollywood dan mengajak saya menonton film
Butch Cassidy and The Sundance Kid," kata Tarantino tentang film koboi legendaris itu.
"Jadi, saat itu lah saya pertama kali menjejakan kaki di jalan ini, yang mungkin akan menorehkan nama saya suatu saat," kata pria bernama tengah Jerome ini penuh percaya diri.
Di kesempatan yang sama, Jackson pun angkat bicara tentang sineas 52 tahun itu. Menurutnya, merupakan suatu kehormatan luar biasa bisa mendapatkan bintang Walk of Fame.
"Suatu kehormatan bisa berdiri di sini [Hollywood Walk of Fame] bersama Tarantino selagi ia mendapatkan penghargaan ini. Sejujurnya, saya pikir, dia sudah mendapatkan Walk of Fame," kata Jackson. "Ternyata belum!"
Jackson sendiri mendapatkan bintang Walk of Fame, pada 2000 silam. Ia mengakui, beroleh bintang Walk of Fame sangatlah membanggakan.
"Saya sangat bangga ketika saya mendapatkan bintang saya dulu," kata Jackson. "Saya yakin, Tarantino sangat bangga mendapatkan miliknya hari ini. Saya tahu betapa berartinya ini untuk dia."
Sempat Berniat Membuat Film SuperheroSebelum menerima penghargaan bergengsi Walk of Fame, Tarantino sempat menyampaikan kepada The Nerdist soal keinginannya untuk mengangkat karakter komik Luke Cage.
“Jika berencana mengangkat tokoh komik ke layar lebar, saya akan memilih Luke Cage yang sudah menjadi favorit saya sejak kecil," kata Tarantino tentang komik favoritnya itu.
"Setiap kali membaca komiknya, saya selalu membayangkan bakal seperti apa filmnya nanti," kata Tarantino yang mengaku sebagai kolektor komik keluaran Marvel tersebut.
Luke Cage adalah karakter berkulit hitam yang semula dituduh sebagai penjahat. Lalu, ia menjadi kelinci percobaan para ilmuwan yang membuatnya memiliki kekuatan super.
Jika kelak Luke Cage diangkat ke layar lebar, maka harus diklasifikasikan untuk penonton dewasa, mengingat "kebiasaan" Tarantino memasukkan adegan kekerasan secara eksplisit.
Sebelumnya, Tarantino sempat menjadi kandidat kuat sutradara Iron Man, namun urung. Pada akhirnya, peluang menggarap film tentang sang manusia baja jatuh ke tangan Jon Favreau.
Sekalipun belum ada kepastian soal realisasi Luke Cage versi layar lebar, penampakannya sudah terlihat untuk serial televisi terbaru Jessica Jones, yang diperankan oleh aktor Mike Colter.
Di luar keandalan sebagai sineas berbakat, Tarantino kerap bersikap "semaunya sendiri" yang tentu saja merugikan pamornya sendiri. Belum lama ini, ia harus berhadapan dengan pihak kepolisian.
Dikabarkan, Tarantino sempat melontarkan pernyataan
nyeleneh kepada polisi. Akibatnya, sang polisi mengancam akan memboikot film
The Hateful Eight. Kepada LA Times, Tarantino pun berkilah.
"Ada kesalahan interpretasi," kata Tarantino kepada LA Times seperti dikutip Reuters, seraya menegaskan dirinya bukan barisan pembenci polisi. "Itu fitnah. Begitulah perasaan saya sekarang."
(vga)