Jakarta, CNN Indonesia -- Terkenal, otomatis menjadi pusat perhatian dunia. Namun bagi aktris kaliber Oscar, Jennifer Lawrence, popularitas malah membikin "gerah." Menurutnya, ketenaran di dunia nyata maupun maya bukan tujuan utamanya.
Namun sulit bagi pemilik nama alias J-Law menghindari sorotan publik. Aktingnya memukau, dan film-filmnya, macam
Hunger Games dan
X-Men, pun memikat. Selain menembus
box office, juga diganjar penghargaan bergengsi.
Tambah lagi, sifat rendah hati dan humoris J-Law yang membuatnya berbeda dibanding artis lain, sehingga banyak orang menyukai kepribadiannya. Makin lama, pamor J-Law pun makin melesat. Mau tak mau, ia terus disorot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu [media sosial] akan menampilkan saya, dan akan lebih banyak menampilkan saya. Saya ingin [gambar] saya berkurang di dunia maya," kata J-Law ketika diwawancarai oleh Glamour, dikutip Huffington Post.
Dara 25 tahun ini berharap, orang-orang tidak merasa memiliki dirinya. Dalam pandangan J-Law, terlalu banyak
netizen yang menggunakan gambar dirinya untuk dijadikan kutipan di Twitter, atau
meme.
"Saya tidak berusaha untuk menjadi gambar GIF. Saya juga tidak berusaha untuk menjadi kutipan-kutipan di Twitter. Semua yang saya lakukan hanyalah untuk berakting," kata J-Law, serius.
Terlepas dari soal popularitas, J-Law memang artis serba bisa. Belum lama ini, saat diwawancarai oleh salah satu media bergengsi di Inggris, ia menyatakan siap menggarap film ber-
genre komedi.
Film tersebut akan digarap bersama Amy Schumer. Sejauh ini, naskahnya telah rampung dibuat. Semua berawal dari kekaguman J-Law pada film
Trainwreck yang digarap dan dibintangi oleh Schumer.
"Naskah itu telah selesai, kami telah selesai menuliskannya. Kami sudah memiliki naskah resmi pertama kami," kata J-Law yang demi naskah ini rela "berakrobat" menyesuaikan jadwalnya yang padat.
Diakui sang bintang
The Hunger Games, kegiatan menulis naskah komedi sangat menyenangkan dan mengundang gelak tawa. J-Law yakin akan menjadi film komedi yang lucu, juga menyenangkan.
"Sangat lucu, karena ketika Anda menulis naskah komedi, naskah itu tidak akan cukup bagus jika Anda tidak tertawa terbahak-bahak," ia menceritakan, sebagaimana dikutip NME.
(fad/vga)