Hidup dan Karier Iggy Pop Diselamatkan David Bowie

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Debbie Harry, kini giliran Iggy Pop yang menyatakan rasa duka atas meninggalnya David Bowie.

Dilansir dari The New York Times pada Selasa (14/1), Iggy Pop mengatakan kalau Bowie ialah sosok teman yang menyelamatkan hidup dan kariernya.

Pilihan Redaksi David Bowie, Sosok Ayah 'Pengganti' John Lennon Tangisan untuk David Bowie di Panggung Fesyen Flea 'Red Hot Chilli Pepper' Merajah Tubuh dengan Nama Bowie

Iggy bahkan mengatakan kalau Bowie bagai cahaya terang dalam hidupnya.

"Pada era 70-an, saya masih ketergantungan narkoba. Saya hampir berada di jurang kehidupan sebelum Bowie menyelamatkan saya. Ia selalu menjadi pemandu hidup saya," kata Bowie

"Ketika itu banyak orang yang menyepelekan saya. Tapi Bowie percaya dengan saya. Ia melakukan banyak hal baik bagi saya," lanjutnya.

Iggy Pop lebih muda satu tahun dari Bowie, yang meninggal dunia di usia 69 tahun pada Minggu (10/1).

Hingga meninggal dunia, Bowie menyembunyikan penyakit kanker hati yang dideritanya sejak 18 bulan silam.

Bowie tidak pernah menceritakan penyakitnya kepada teman-temannya, begitu juga kepada Iggy Pop.

Ia malah masih merilis album berjudul Blackstar pada Jumat (8/1) dua hari sebelumnya hari ulang tahunnya.

"Saya belajar banyak dari Bowie. Semua musisi belajar banyak darinya, mulai dari The Beatles hingga Rolling Stones," ujar Iggy Pop.

Iggy Pop dan Bowie tidak hanya menjalin pertemanan, namun juga karya kolaborasi.

Pada 1976, Iggy Pop dan Bowie melakukan rangkaian tur konser bersama yang bertajuk Station To Station.

Keduanya bahkan sempat tinggal bersama di Berlin pada 1977.

Bersama Bowie, Iggy Pop dibantu menulis lagu The Idiot dan Lust For Life, yang akhirnya dirilis dalam album musik band The Stooges. Lagu tersebut juga menjadi lagu tema film Trainspotting.

Bowie juga sempat menjadi pemain kibor dalam penampilan Iggy Pop, sebaliknya Iggy Pop juga sempat mengisi suara dalam lagu Low milik Bowie.

[Gambas:Youtube] (ard)