Jennifer Lawrence Bakal Jadi Kekasih Fidel Castro

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 11:06 WIB
J-Law, sapaan akrab Jennifer Lawrence, akan memerankan Marita Lorenz, gadis mata-mata yang juga punya skandal dengan sang pemimpin Kuba.
Jennifer Lawrence diintai main film lagi. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru juga merilis film terbaru pada akhir tahun, Joy, Jennifer Lawrence sudah siap melangkah ke film berikutnya. Lagi-lagi ia akan memerankan perempuan yang sosoknya ada di dunia nyata seperti Joy Mangano.

J-Law, demikian ia disapa, siap memerankan Marita Lorenz dalam film Dear Fidel, sebuah film drama mata-mata romantis tentang kehidupan Fidel Castro. J-Law dipilih oleh Eric Warren Singer, penulis naskah American Hustle.

Mengutip The Hollywood Reporter, film Dear Fidel menceritakan bagaimana Lorenz bertemu dan memulai skandal dengan pemimpin Kuba pada 1959, Castro. Lorenz sendiri masih berusia 19 tahun saat memulai skandal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian hamil dan terpaksa melakukan aborsi. Namun setelah itu, ia meninggalkan Kuba dan bergabung dengan kelompok anti-komunis di Amerika Serikat. Ia direkrut oleh CIA untuk sebuah misi pembunuhan.

Sekitar 1960, ia kembali ke Kuba demi menjalankan misi itu. Namun menurut isu yang beredar, ia menyerah pada cintanya.

Kehidupan Lorenz sangat menantang untuk diperankan oleh J-Law. Ia punya skandal dengan diktator Venezuela, diklaim terlibat dalam pembunuhan John F. Kennedy, dan memata-matai banyak diplomat pada 1970-an.

Lorenz sendiri masih hidup hingga kini dan tinggal di Maryland, sehingga J-Law mungkin masih punya kesempatan untuk melakukan riset sebelum memerankannya. Lorenz juga pernah menulis dua buku autobiografi.

Singer tertarik menuliskan ceritanya untuk film. Ia telah menghabiskan berbulan-bulan untuk mematangkan proyek itu bersama Scott Mednick, sebelum membawanya ke J-Law. Mereka pernah bekerja sama dalam American Hustle.

Sumber The Hollywood Reporter mengatakan, sudah banyak studio yang tertarik menggarap film itu, seperti Fox 2000, Warner Bros, Paramount, dan Annapurna. Namun Sony Pictures berhasil bergerak secara agresif.

Jika film ini sudah memasuki masa produksi, Kuba jelas akan dijadikan lokasi utama pengambilan gambar. Itu sangat memungkinkan, mengingat Presiden AS Barack Obama sudah menghapuskan embargo ke sana.

Beberapa film lain juga akan mengikuti jejak Dear Fidel syuting di Kuba, seperti Furious 8, Conan, dan House of Lies. (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER