Jakarta, CNN Indonesia --
81 tahun hidup Pramoedya Ananta Toer menyisakan kenangan bagi anggota keluarganya. Memori tentang Pram bukan hanya berupa karya, tetapi juga kebiasaan-kebiasaan yang tak satu pun keluarganya bisa lupa.
Di mata Astuti Ananta Toer, putrinya, Pram adalah sosok yang disiplin dan tegas. Saat ia bekerja yang ditandai dengan bunyi ketukan mesin tik di ruangannya, kata Astuti, tak seorang pun berani mengganggu. Apalagi jika sang istri sedang tidur.
Tapi menurut cerita Vicky Septian Ananta Toer sang cucu, ia dan saudara-saudaranya justru sering mengganggu Pram saat sang opa bekerja. Mereka tak ragu berlarian di sekitar mesin tik opanya.
Vicky hanya sepakat soal ketegasan. Apalagi jika berkaitan dengan kekerasan. Ia ingat betul, sang opa pernah mematahkan pedang mainan barunya yang sedang digunakan bersama sepupunya. Kata Vicky, opanya tak ingin keluarganya jadi pelaku dan korban kekerasan.