Jakarta, CNN Indonesia -- Joey Alexander (12) sedang menjadi pusat perhatian dunia, terutama para pencinta musik. Aksinya di acara Grammy Awards di Staples Center, Los Angeles, AS, pada Senin malam (15/2) waktu setempat, sungguh membikin kagum sekaligus bangga.
Berbarengan dengan itu, bakat-bakat lain pun bermunculan. Salah satunya, Spencer Tsai. Musisi cilik sebaya Joey ini tak sekadar piawai bermain musik, juga mampu mengarang komposisi. Padahal bocah seusianya rata-rata masih senang bermain.
“Aku memiliki banyak melodi di dalam kepalaku, [hidup] tanpa mengarang komposisi terkadang membuatku justru merasa tidak nyaman,” jelas Spencer saat diwawancarai CBC News, beberapa waktu lalu. “Menulis musik itu selalu menyenangkan!"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spencer sering meluapkan melodi-melodi indah di kepalanya lewat permainan alat musik piano dan biola. Ia bercita-cita ingin menjadi komposer hebat seperti idolanya, Beethoven, dan tentu saja menampilkan komposisi karya sendiri.
Sejauh ini, Spencer telah memiliki 170 karya dan 140 di antaranya telah dipublikasikan di hadapan publik. Pada 2015, bocah bermata sipit ini sempat mengadakan sebuah konser orkestra, yang mana menampilkan 15 buah karya pribadinya.
Tahun lalu juga, Spencer ditabalkan sebagai musisi termuda yang mendapat dua penghargaan bergengsi dari Royal Conservatory of Music atas keandalannya memainkan biola dan piano. Padahal ketika itu, ia masih sangat belia, 10 tahun!
Tahun ini, Spencer merencanakan konser keduanya. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Spencer menggalang dana melalui website www.spencertsai.com. Belum diketahui sudah berapa banyak dana yang diterimanya hingga kini.
[Gambas:Youtube] (vga/vga)