Jakarta, CNN Indonesia -- Ingin hadir di ajang Oscar? Tak perlu menjadi selebriti kelas A atau nomine. Ajang penghargaan perfilman paling bergengsi itu ternyata tak sebegitu eksklusifnya. Orang yang bukan siapa-siapa pun bisa ikut menyaksikan Leonardo DiCaprio berseliweran.
Syaratnya hanya satu: berkantong tebal. Sebab diberitakan The Hollywood Reporter, sebuah situs web bernama VIP Concierge menjual tiket masuk ke pesta insan perfilman Hollywood di Dolby Theater Los Angeles, Minggu (28/2) waktu Amerika itu.
Tiket yang dijual memungkinkan pembeli menikmati pesta WME pada Jumat (26/2) malam. Di sana, pembeli bisa bercengkerama dengan Ari Emanuel dan beberapa agensi klien kelas A. Kesempatan itu hanya tersedia untuk dua pembeli tiket berharga US$5.490 (Rp73,5 juta) dan harus dibeli berpasangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tiga tiket lainnya dijual seharga US$6.450 (Rp86,3 juta). Dengan itu pembeli berkesempatan makan malam bersama Elton John dan menikmati
afterparty Oscar, Minggu malam usai penghargaan.
Kesempatan itu memang sangat terbatas. "Kami tidak punya banyak tiket, tapi kami punya cukup tiket untuk Anda," demikian tertulis di situs itu. Pesta bersama John dianggap lebih menggoda, karena akan dihadiri banyak selebriti kelas A dari seluruh dunia.
"Alasan terbaik untuk Anda menghadirinya adalah seluruh proses keuntungan dari Elton John AIDS Foundation. Anda bisa menikmati waktu dan merasa berbudi melakukannya," situs web menambahkan.
Namun saat dicek Kamis (25/2) pagi ini, tiket Oscar sudah tidak tersedia lagi di VIP Concierge. Padahal sebelumnya, pada Rabu (24/2) masih ada tiket untuk dua kegiatan tambahan lain, yakni makan malam Weinstein Company di Montage pada Sabtu (27/2) dan pesta usai Oscar oleh Vanity Fair pada Minggu.
Tiket untuk UTA dan ICM juga tersedia seharga US$5.490 dan US$3.990 (Rp53,4 juta). Di sana pembeli bisa berpesta bersama Bryan Cranston, Mark Ruffalo, Alicia Vikander, dan Ethan dan Joel Coen. ICM juga menjanjikan hadirnya pembawa acara Chris Rock.
Namun, tidak diketahui apakah penjualan itu merupakan penipuan atau bukan. Weinstein Company mengambil tindakan proaktif sehingga penjualan tiketnya ditiadakan. Perusahaan itu juga menghubungi Jaksa Agung California, Jaksa Los Angeles, dan kepolisian Los Angeles atas aksi itu.
Seorang juru bicara Weinstein Company mengatakan, "Jika kami menjadi target dari situs ini untuk mengambil untung dari pesta privat, kami mendorong studio lain seperti Vanity Fair juga memperketat keamanan mereka sendiri."
Menurut seorang agensi, penjualan tiket itu tak mungkin benar. "Yang benar adalah, daftar tamu ini sangat ketat dan didasarkan pada hubungan pribadi dan sangat sulit mendapatkan undangan, bahkan jika Anda kenal seseorang. Apalagi jika tidak kenal."
"Saya merasa kasihan kepada siapa saja yang ditipu untuk membeli tiket ke pesta kami," katanya lagi.
(rsa)