Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses menelurkan album barunya yang berjudul
Home pada dua tahun silam, band asal Bandung, Mocca akan kembali mengejutkan para penggemar setianya. Pasalnya, band swing yang beranggotakan Arina, Toma, Riko, dan Indra ini akan tampil di festival musik Java Jazz 2016 dengan membawakan single baru berjudul
When We Were Young.Yang membuat istimewa, lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi Mocca bersama vokalis band metal Burgerkill, Viki Mono.
“Di single baru, kita mencoba bekerja sama dengan orang orang di luar lingkaran Mocca secara musikal. Sebenarnya kita penasaran sama suara vokalis band metal bagaimana kalau nyanyi dengan gaya pop. Nah, ajakan itu ternyata dijawab dengan baik oleh Viki,” kata salah satu personel Mocca, Riko Prayitno, seperti yang dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi ini juga merupakan pembuktian dari Mocca dan Viki bahwa musik itu merupakan hal yang luas dan dapat dipadupadankan.
“Selama masih dalam garis pergerakan yang serumpun dan visi misi bermusik yang sama, kolaborasi bukan pilihan yang keliru. Musik bagi gue merupakan dunia yang lapang tanpa harus terkotak-kotak oleh pembagian genre,” ujar Viki.
Dirinya pun merasa senang mendapat kesempatan untuk dapat berkolaborasi dengan band yang telah menelurkan lima album selama perjalanannya ini.
Bahkan, Viki yang biasa bernyanyi cadas sampai rela bersulit-sulit mencari aransemen vokal yang benar-benar tepat dengan menyelami
swing feeling ala Mocca.
Meski demikian, Viki tak putus asa. Karena baginya, hal tersebut justru membuat dirinya dapat belajar lebih banyak tentang hal baru dan cara baru dalam bermusik yang sebelumnya tak diketahui.
Dijelaskan Mocca, When
We Were Young merupakan sebuah lagu yang bercerita tentang sebuah perjalanan hidup hari kemarin di masa muda dan apa yang akan dilakukan bersama setelah tua nanti.
Festival musik Java Jazz 2016 akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (4/3) hingga Minggu (5/3). Mocca akan tampil pukul 00.45 WIB di panggung Java Jazz Hall.
Tahun ini, panitia JJF mengusung tema Exploring Indonesia dengan unsur Toraja. Toraja adalah suku yang bermukim di kawasan pegunungan di utara Sulawesi Selatan.
Suku ini dikenal memiliki kekhasan, terutama ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya nan megah.
Sama seperti tahun lalu, pertunjukan musik bakal digelar di 11 panggung berbeda. Setiap panggung setidaknya akan menampilkan tiga pertunjukan musik dari beberapa artis lokal dan dunia.
Java Jazz 2016 mematok harga tiket masuk sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta, tergantung kelasnya. Harga tiket akan dikenakan berbeda untuk Special Show, seperti pertunjukan David Foster, Sting dan Robin Thicke.
(ard)