Broadway 'Menyihir' Dunia Lewat 'Wicked'

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 20 Mar 2016 12:46 WIB
Cerita penyihir dari The Wizard of Oz itu menjadi pentas tercepat yang meraih US$1 miliar atau Rp13 triliun.
Ilustrasi pertunjukan di panggung teater. (Thinkstock/Tracy Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teater identik dengan pertunjukan yang serius. Namun Broadway membuat pertunjukan itu jadi berkelas, tanpa meninggalkan sisi-sisi artistiknya. Bertahun-tahun teater Broadway menjelajah dunia.

Masing-masing membuktikan kesuksesannya. Seperti The Lion King, yang pada 2013 berhasil menorehkan prestasi mencapai penjualan tiket US$1 miliar atau Rp13 triliun setelah 16 tahun pentas.

Itu menjadi pertunjukan Broadway pertama yang kesuksesannya mencapai angka satu miliar dolar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun berikutnya, 2015 ada The Panthom of the Opera yang menyamai angka yang sama. Namun pertunjukan itu butuh waktu lebih lama, 27 tahun.

Tahun ini, seperti yang diumumkan produser Broadway dan dikutip The Hollywood Reporter, rekor penjualan tiket kembali dicapai salah satu judul teater. Wicked, cerita penyihir dari The Wizard of Oz, baru mencapainya dan diumukan Selasa (15/3) lalu.

Menariknya, itu bukan satu-satunya rekor baru yang dicapai Wicked. Ia juga menjadi pentas tercepat yang meraih US$1 miliar, yakni hanya dalam 12,5 tahun.

Wicked pertama dipentaskan di Gershwin pada 2003. Pentas itu disukai, lalu berlanjut dari satu rumah teater ke rumah teater lain, dan menghasilkan US$1 juta atau Rp13 miliar hanya dalam seminggu.

Kini, Wicked masih dipentaskan dan menjadi produksi terpanjang ke-10 dalam sejarah Broadway. Menurut data, Wicked telah ditonton hampir 50 juta orang dari seluruh dunia. Ia dipentaskan di lebih dari 100 kota 14 negara, diterjemahkan ke enam bahasa.

Tak heran jika penjualan tiketnya melejit.

Dari Amerika Utara sendiri saja, Wicked sudah mengantongi US$2,8 miliar atau Rp36,7 triliun. Dari global, penghasilannya US$4 miliar (Rp52,3 triliun).

Wicked dipentaskan berdasarkan novel karya Gregory Maguire, yang juga menyatukan buku Winnie Holzman dan scoring dari Stephen Schwartz. Produksi itu diarahkan oleh Joe Mantello, sementara Wayne Cilento dipercaya menangani bagian musik. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER