Jakarta, CNN Indonesia -- Teater identik dengan pertunjukan yang serius. Namun Broadway membuat pertunjukan itu jadi berkelas, tanpa meninggalkan sisi-sisi artistiknya. Bertahun-tahun teater Broadway menjelajah dunia.
Masing-masing membuktikan kesuksesannya. Seperti
The Lion King, yang pada 2013 berhasil menorehkan prestasi mencapai penjualan tiket US$1 miliar atau Rp13 triliun setelah 16 tahun pentas.
Itu menjadi pertunjukan Broadway pertama yang kesuksesannya mencapai angka satu miliar dolar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun berikutnya, 2015 ada
The Panthom of the Opera yang menyamai angka yang sama. Namun pertunjukan itu butuh waktu lebih lama, 27 tahun.
Tahun ini, seperti yang diumumkan produser Broadway dan dikutip
The Hollywood Reporter, rekor penjualan tiket kembali dicapai salah satu judul teater.
Wicked, cerita penyihir dari
The Wizard of Oz, baru mencapainya dan diumukan Selasa (15/3) lalu.
Menariknya, itu bukan satu-satunya rekor baru yang dicapai
Wicked. Ia juga menjadi pentas tercepat yang meraih US$1 miliar, yakni hanya dalam 12,5 tahun.
Wicked pertama dipentaskan di Gershwin pada 2003. Pentas itu disukai, lalu berlanjut dari satu rumah teater ke rumah teater lain, dan menghasilkan US$1 juta atau Rp13 miliar hanya dalam seminggu.
Kini,
Wicked masih dipentaskan dan menjadi produksi terpanjang ke-10 dalam sejarah Broadway. Menurut data,
Wicked telah ditonton hampir 50 juta orang dari seluruh dunia. Ia dipentaskan di lebih dari 100 kota 14 negara, diterjemahkan ke enam bahasa.
Tak heran jika penjualan tiketnya melejit.
Dari Amerika Utara sendiri saja,
Wicked sudah mengantongi US$2,8 miliar atau Rp36,7 triliun. Dari global, penghasilannya US$4 miliar (Rp52,3 triliun).
Wicked dipentaskan berdasarkan novel karya Gregory Maguire, yang juga menyatukan buku Winnie Holzman dan scoring dari Stephen Schwartz. Produksi itu diarahkan oleh Joe Mantello, sementara Wayne Cilento dipercaya menangani bagian musik.
(rsa)