Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang tak kenal
November Rain atau
Sweet Child O Mine, kedua lagu milik band legendaris Guns N’ Roses itu terus lestari, dinyanyikan dari generasi ke generasi.
Namun, nasib band-nya tidaklah semanis kedua lagu tersebut. Perseteruan antara sang vokalis Axl Rose dan gitaris Slash terus mewarnai perjalanan band.
Tidak hanya itu, sepanjang karirnya selama 30 tahun, Guns N’Roses kerap kali bongkar pasang personel. Mulai dari hengkangnya Slash di tahun 1996, kemudian pemetik bass Duff McKagan, gitaris Izzy Stradlin dan penggebuk drum Steven Adler, menyisakan hanya Rose sebagai anggota asli band.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guns N’Roses tercatat melakukan konser terakhir sebagai sebuah band yang utuh pada 1993.
Meskipun demikian, Guns N’Roses tetap berkarya dan kerap melakukan tur, kendati tidak lagi produktif menelurkan album. Karya terakhir Guns N’Roses adalah album bertajuk ‘Chinese Democracy’ yang dirilis pada 2008.
Di luar itu, mereka terus melakukan tur, seperti Chinese Democracy Tour (2001-11), Up Close and Personal Tour (2012), Appetite for Democracy (2012-14).
Kini, setelah 23 tahun berkali-kali berganti personel, Guns N’Roses melakukan reuni dengan para personel lawas, sekaligus akan menggelar Not in This Lifetime Tour, usai meramaikan Coachella Music Festival, pada 16 dan 23 April mendatang.
Mengutip
Hollywood Life, Slash mengonfirmasi bahwa dia akan kembali berbagi panggung dengan Rose dan McKagan.
“(Pertengkaran) Itu hal yang sudah lama sekali berlangsung. Tapi, saya pikir kita sudah baik-baik saja sekarang. Kita harus bisa melepaskan segala hal negatif yang telah berlarut-larut,” katanya.
(les)