Buku Indonesia Memikat Penerbit Asing di London Book Fair

CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 09:36 WIB
Pada hari pertama, 12 hak cipta buku terjual. Penerbit Inggris juga tertarik pada buku-buku bertema Islam.
Ilustrasi pameran buku. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia literasi Indonesia semakin diperhitungkan di Eropa. Setelah akhir tahun lalu menjadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, buku-buku Indonesia masih berkeliling ke Bologna dan kini hadir di London Book Fair 2016.

Pekan buku di London itu diselenggarakan 12 hingga 14 April 2016. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya penerbit Indonesia hadir sendiri-sendiri, kali ini mereka didatangkan secara kolektif. Terdapat 200 judul buku yang dipamerkan.

Buku-buku itu tidak untuk dijual secara fisik, melainkan "memancing" penerbit untuk membeli hak ciptanya. Sebab menurut keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, London Book Fair berfokus pada jual beli hak cipta dan pengembangan bisnis industri penerbitan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran itu dianggap sebagai "olimpiade" dan pasar industri buku internasional, mengingat banyaknya pelaku industri yang datang. Dalam tiga hari, London Book Fair bisa menghadirkan sekitar 25 ribu pelaku industri buku dari 124 negara.

Di hari pertama London Book Fair 2016 saja, stan Indonesia yang diorganisasi oleh Komite Buku Nasional, berhasil menjual 12 hak cipta buku kepada penerbit Malaysia. Buku-buku yang terjual kebanyakan panduan bahasa asing.

Dalam keterangan pers tertulis, buku yang terjual adalah panduan pemula untuk Spanyol, Jerman, Mandarin, Perancis, dan Jepang, serta buku percakapan sehari-hari bahasa Jerman, Belanda, Perancis, Korea, Arab, Mandarin, dan Indonesia.

Nung Antasana, Koordinator Penjualan Hak Cipta Internasional mengatakan, buku panduan dan percakapan bahasa asing memang kerap jadi favorit untuk dibeli.

Bukan hanya itu, penerbit buku terbesar asal Islandia, Forlagid juga menyatakan ketertarikan menerjemahkan buku Eka Kurniawan yang berjudul Cantik Itu Luka. Buku itu sebelumnya telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa dan memenangi World Readers Award di Hong Kong belakangan.

"Mereka menyatakan buku-buku Eka memang sangat cocok dengan penerbit mereka," kata Siti Gretiani, Koordinator Literasi Komite Buku Nasional dalam pernyataan.

Menariknya lagi, penerbit Inggris juga menyatakan ketertarikan terhadap buku-buku Indonesia yang bertema Islam. Salah satu yang telah terjual hak ciptanya adalah Islam, the Message of Love and Happiness karya penulis Haidar Bagir.

Pada Selasa (13/4) yang merupakan hari ke-dua London Book Fair, Indonesia mendapat kesempatan tampil dalam Insight Program yang merupakan salah satu acara unggulan. Indonesia membawa tema Islands of Opportunity, dan berbicara mengenai potensi yang dimiliki, seperti ragam bahasa dan kebebasan berekspresi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER